Pengaruh Pemberian Elisitor Homogenat Jamur Pythium aphanidermatum (Edson) Fitzp. terhadap Kandungan Ajmalisin dalam Kultur Akar Catharantus roseus (L) G. Don
Abstrak: Telah diteliti
kandungan ajmalisin dalam kultur akar
Catharanthus roseus (L). G. Don yang dielisitasi dengan homogenat
jamur Pythium aphanidermatum (Edson)
Fitzp. Kultur akar C. roseus pada medium
Zenk (1977) dengan kombinasi zat pengatur tumbuh asam atalen asetat (NAA) 10-7
M dan 6-benzilaminopurin (BAP) 10-7 M
dielisitasi dengan homogenat jamur P.
aphanidermatum konsentrasi 0,05; 0,5; 1,0 dan 5,0 mg BK/mL yang sudah
diautoklaf. Pemanenan dilakukan pada jam 18, 24, 36, 48 dan 72 setelah
elisitasi. Analisis ajmalisin secara kualitatif dan kuantitatif dilakukan
dengan alat kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) yang dihubungkan dengan
chromatopack CR-7A plus. Hasil menunjukkan kadar ajmalisin dipengaruhi secara
bermakna oleh konsentrasi elisitor dan waktu panen. Kandungan ajmalisin
tertinggi pada akar sebesar 165,6 ± 1,1 μg/g BK dengan persentase peningkatan
sebesar 181,6% diperoleh dengan penambahan elisitor 5 mg BK/mL setelah 24 jam.
Kandungan ajmalisin tertinggi dalam medium sebesar 291,5 ± 0,9
μg/g BK dengan persentase peningkatan sebesar 306,5% diperoleh dengan
penambahan elisitor 5 mg BK/mL setelah 36 jam. Hasil ini menunjukkan bahwa
elisitasi dapat menyebabkan kandungan ajmalisin lebih tinggi di dalam medium
dibandingkan akumulasi kandungan ajmalisin pada akar.
Kata kunci: Elisitor,
Ajmalisin, C. roseus, Kultur akar
Penulis: Mukarlina, Rizkita
Rachmi Esyanti, Arbayah Hamonangan Siregar
Kode Jurnal: jpbiologidd060004