PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN ALKALI PADA KEKUATAN TARIK DAN UJI DEGRADASI KOMPOSIT POLIPROPILENA BEKAS BERPENGISI SERBUK SERABUT KELAPA
Abstrak: Komposit merupakan
gabungan dua bahan atau
lebih yang berlainan untuk
memperoleh bahan dengan sifat-sifat
fisik dan mekanik
yang lebih baik
dibandingkan sifat setiap
komponen pembentuknya. Salah satu
jenis komposit yang
banyak dihasilkan adalah
komposit berpengisi serbuk alami.
Penelitian ini menggunakan
matriks polipropilena bekas
yang berasal dari
botol minuman cup bekas
dan pengisi serbuk
serabut kelapa yang
telah diolah dengan
Natrium Hidroksida (NaOH).Rasio
perbandingan antara matriks
dan pengisi adalah
85:15. Rasio ini merupakan
nilai optimum yang
diperoleh berdasarkan kekuatan
uji tarik komposit
dengan beberapa rasio yaitu
100:0 , 95:5, 90:10
dan 85:15. Tujuan
penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh penggunaan larutan alkali terhadap sifat
komposit yang dihasilkan berupa kekuatan tarik,
serta pengaruh uji
degradasi terhadap bahan
komposit polipropilen bekas berpengisi serabut
kelapa. Variasi uji
degradasi komposit adalah
10, 20 dan
30 hari dan perendaman serbuk selama 1 dan 2 hari.
Metode yang digunakan dalam pembuatan komposit ini adalah metode
ekstrusi. Matriks berupa
polipropilena bekas dicampur
dengan serbuk serabut kelapa yang
telah direndam dengan
NaOH, kemudian dicampur
di dalam sebuah
wadah, kemudian dimasukkan ke
dalam ekstruder dengan
suhu operasi 1750C, dicetak
dengan menggunakan hot press
pada suhu 1750C, dan
dipotong-potong sesuai pengujian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi
pengolahan optimum dengan
NaOH selama 2 hari. Hasil uji
degradasi menunjukkan perendaman
selama 2 hari memiliki
nilai kekuatan tarik yang
lebih tinggi dibandingkan 1
hari yaitu sebesar
29,023 MPa pada
0 hari, 28,835
MPa pada 10
hari, 26,762 MPa pada 20 hari dan 25,361 MPa pada 30 hari.
Kata kunci: komposit,
polipropilena bekas, serabut kelapa, NaOH, uji degradasi, uji tarik
Penulis: Fitriah Sari Nst,
Harry Abrido S, Maulida
Kode Jurnal: jpkimiadd130164