PENGARUH SUHU DAN KECEPATAN PENGADUKAN PADA PROSES PEMBUATAN SURFAKTAN NATRIUM LIGNOSULFONAT DARI TEMPURUNG KELAPA
Abstrak: Tempurung kelapa
merupakan limbah pertanian yang mempunyai nilai ekonomis yang rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan
limbah tempurung kelapa
untuk bahan baku
pembuatan surfaktan. Dasar pemanfaatan ini
adalah karena kandungan
lignin yang cukup
besar, yaitu sekitar
29,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolasi lignin
dengan penambahan katalis NaOH dan penambahan H2SO4 serta identifikasi lignin,
mengamati pengaruh temperatur
dan kecepatan pengadukan
pada proses pembuatan surfaktan. Penelitian
dilakukan menggunakan reaktor
labu leher tiga
pada suhu 100
0C, 110 0C,
1200C, waktu
reaksi 3 jam,
pH 6, kecepatan
pengadukan 80 rpm,
90 rpm, 100
rpm dan bahan
baku tempurung kelapa. Tempurung
kelapa kering dihaluskan
dan dikumpulkan serbuknya
sebagai bahan baku.
Serbuk tempurung kelapa direaksikan dengan larutan natrium bisulfit
dengan perbandingan 1:0,5. Hasilnya disaring sehingga dihasilkan
residu dan filtrat.
Filtrat yang mengandung
surfaktan hasil reaksi
dianalisis dengan metode spektrofotometri FT-IR.
Berdasarkan penelitian didapatkan
kemurnian surfaktan maksimal
pada penggunaan natrium bisulfit dengan perbandigan reaktan 1:0,5; kecepatan 100 rpm dan suhu 1200C.
Kata kunci: surfaktan,
tempurung kelapa, spektrofotometri FT-IR, spektrofotometri UV-Visible
Penulis: Jhon Peri Rinaldo
Sirait, Nico Sihombing, Zuhrina Masyithah
Kode Jurnal: jpkimiadd130163