PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: STIMULASI PERSEPSI SESI I-III TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL DAN MENGONTROL PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
ABSTRAK: Penderita gangguan
jiwa dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan dengan berbagai faktor
penyebab yang bervariasi. Dari survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2005
prevalensi gangguan jiwa di Indonesia mencapai 264 per 1000 penduduk.
Diperkirakan 2-3 % dari jumlah penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa
berat. Sampel penelitian berjumlah 40 responden yang ditentukan dengan total
sampling. Pada karakterisitik responden gangguan jiwa jenis kelamin laki-laki
terbesar yaitu sebanyak 28 (70%), usia yang paling tinggi antara 21-30 tahun
sebanyak 18 (45%), pendidikan paling tinggi adalah berpendidikan SD sebanyak 20
(50%), dan pekerjaan paling banyak adalah tidak bekerja sebanyak 14 (35%) dan
buruh 13 (32,5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang
signifikan antara TAK stimulasi persepsi sesi I-III terhadap kemampuan mengenal
dan mengontrol perilaku kekerasan. Hasil penelitian variabel mengenal perilaku
kekerasan sebelum diberikan intervensi dan sesudah diberikan intervensi dengan
p-value 0,000, dan kemampuan mengontrol perilaku kekerasan sebelum diberikan
intervensi dan sesudah diberikan intervensi dengan p-value 0,000. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah pemberian TAK stimulasi persepsi yang dilakukan
secara intensif dan efektif dapat meningkatkan kemampuan klien dalam mengenal
dan mengontrol perilaku kekerasan.
Kata kunci: Perilaku
Kekerasan, TAK Stimulasi Persepsi, Mengenal, Mengontrol
Penulis: Feri Wibowo, Sujarwo,
Mugi Hartoyo
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120059