PENGERTIAN BIMBINGAN KARIR

Bimbingan karir sebagai salah satu sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan individu harus dinilai sebagai bagian integral dari program Bimbingan dan Konseling khususnya dan program pendidikan pada umumnya. Bimbingan karir merupakan upaya untuk membantu individu memecahkan berbagai masalah karir dalam memperoleh penyesuaian diri yang baik untuk menghadapi dan merencanakan masa depannya. Bimbingan karir pada dasarnya membantu siswa memahami diri, mengarahkan dan perencanaan diri dalam proses memasuki dunia kerja.
Istilah Bimbingan Karir dulu seringkali diartikan sebagai Vocational Guidance auat Bimbingan Jabatan. Padahal  Bimbingan Karir dan Bimbinan Jabatan mempunyai makna dan ruang lingkup yang berbeda.
Bimbingan karir lebih menitikberatkan kepada perencanaan kehidupan dengan terlebih dahulu harus mempertimbangkan poensi-potensi diri yang dimilikinya serta lingkungan sekitar agar individu memperoleh dan memiliki pandangan yang cukup terang dari pengaruh terhadap berbagai peranan positif yang layak dilaksanakan dalam masyarakat. Sedangkan bimbingan jabatan lebih menekankan pada bentuk layanan pemberian informasi pekerjaan dan pasar kerja. Di samping itu bimbingan jabatan juga membantu individu dlam mengenali informasi tentang kekuatan dan kelemahannya dalam kaitannya dengan bidang  pekerjaan tertentu. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
National Vocational Gidance Association (1924) memberikan batasan bahwa bimbingan karir adalah menyajikan data, pengalaman dan nasehat yang berhubungan dengan pemilihan pekerjaan, serta mempersiapkannya, di samping memasuki dan memperoleh kemajuan dalan pekerjaan.
Selanjutnya pada tahun  1930 National Vocational Gidance Association merevisi batasan tersebut dengan menyatakan bahwa Bimbingan Karir adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu untuk memilih, menyiapkan dirinya dalam pekrjaan yang sesuai, serta kebahagiaan daripadanya.
Sementara itu Rahman Natawidjaja (1980) mengemukakan batasan sebagi gerikut “ Bimbingan Karir adalah proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang dirinya, mempertemukan gambaran tentang dirinya dapat : memilih bidang pekerjaan, menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang tersebut.
Ruslan Abdul Gani (1987) menyatakan bahwa Bimbingan Karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya dan mengenal dunia kerja, merencanakn masa depannya, dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, untuk menentukan pilihannya, dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalh yang palingh tepat, sesuai dengan keadaan dirinya dihubung dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan yang dipilihnya. 

Artikel Terkait :