PENGERTIAN METODE ILMIAH
Menurut Almack (1939), pengertian metode
ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran. Metode ilmiah yang pertama sekali
dikenalkan oleh John Dewey adalah perpaduan proses berpikir deduktif-induktif
guna pemecahan suatu masalah.
John
Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa
langkah-langkah pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
- Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau kesulitan ini mendorong perlunya pemecahan.
- Merumuskan dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah itu.
- Mencoba mengajukan pemecahan masalah/kesulitan tersebut dalam bentuk hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan pernyataan yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk menjelaskan fakta tentang penyebab masalh tersebut.
- Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
- Menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil pembuktian hipotesis ini bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir ini selajutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah dirumuskan tersebut. Almack membuat batasan bahwa metode ilmiah pada dasarnya adalah proses penerapan metode tersebut yang hasilnya adalah ilmu (kebenaran).