PENGETAHUAN KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Sebagaimana
disebutkan pada tujuan ke-1 pada KTSP, kemampuan siswa dalam memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep (pengetahuan konseptual), dan
mengaplikasikan konsep dan algoritma (pengetahuan procedural) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat merupakan
dasar untuk mendapatkan kemampuan pemecahan masalah.
Kenyataan
di lapangan menunjukkan bahwa siswa dapat melakukan prosedur matematika namun
konsep yang ada tidak dimiliki dengan baik. Siswa dapat melakukan perkalian
atau pembagian bilangan dengan benar tanpa mengetahui mengapa prosedurnya
seperti itu. Di samping itu, kesulitan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
matematika berbentuk esai (soal cerita) sering diakibatkan oleh kesulitan siswa
memahami isi soal itu.
Untuk
mendapatkan pengetahuan prosedural yang terkoneksi secara baik dengan pengetahuan
konseptualnya, tentu saja kepada siswa perlu ditanamkan konsep-konsep secara baik,
dikaitkannya konsep tersebut dengan konsep yang lain, dan dilatihkan pula
bagaimana merepresentasikan idea abstrak itu (konsep) dengan simbol, serta
dilatihkan bagaimana menggunakan aturan atau prosedur untuk menyelesaikan
tugas-tugas matematika. Aturan dan prosedur yang telah dipahami konsep yang
mendasarinya.
Di
samping itu, penanaman konsep dengan menggunakan model perlu dikaitkan (dikoneksikan)
dengan simbol-simbol dan kata-kata. Kesulitan para siswa dalam menyelesaikan soal cerita dapat diatasi dengan meningkatkan
frekuensi pemberian persoalan translasi model—simbol—kata-kata sejak dini.
Kode Jurnal: jpmatematikadd120003
Penulis: Dwi
Priyo Utomo
