Pengukuran Efek Antidiabetes Polifenol (Polyphenon 60) Berdasarkan Kadar Glukosa Darah dan Histologi Pankreas Mencit (Mus musculus L.) S.W. Jantan yang Dikondisikan Diabetes Mellitus
Abstrak: Diabetes
mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah
(KGD) yang tinggi (hiperglikemia) akibat pengaturan homeostasis glukosa tidak
berjalan sempurna. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa stres oksidatif ikut
berperan dalam berkembangnya DM. Makanan yang mengandung polifenol cukup menarik
perhatian karena peran polifenol sebagai antioksidan dan mampu mengikat radikal
bebas sehingga diduga dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit DM kronis.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
antioksidan polifenol terhadap mencit yang dikondisikan DM. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kelompok mencit DM yang diberi polifenol (kelompok A, B, C)
memiliki KGD yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok O
(Kontrol DM) dan memiliki toleransi glukosa oral yang lebih baik dibandingkan
kelompok O (Kontrol DM). Analisis imunohistokimia menunjukkan bahwa pulau Langerhans pada kelompok mencit yang
diberi polifenol (A, B, C) dan kelompok normal (K) memiliki diameter >100µm,
sebaliknya pada kelompok O (Kontrol DM) memiliki diameter <100µm.
Kata kunci:
Diabetes mellitus, Antioksidan, Polifenol, Insulin, Imunohistokimia
Penulis: Ahmad
Ridwan, Raden Tanita Astrian, dan Anggraini Barlian
Kode Jurnal: jpbiologidd120046