PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

ABSTRAK: Kelompok penyakit kardiovaskuler, khususnya hipertensi adalah penyakit yang paling banyak ditemui di Indonesia, pada tahun 2006 hipertensi menempati peringkat ke 2 dari 10 penyakit terbanyak dengan prevalensi sebesar (4,67%). Dalam kesehatan, musik adalah rangkaian bunyi-bunyi indah yang memiliki efek luar biasa untuk kesehatan tubuh. Sedangkan terapi musik adalah pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik oleh terapis untuk meningkatkan dan merawat kesehatan fisik, memperbaiki mental, emosional, dan kesehatan spritual. Bila dibandingkan dengan terapi menggunakan obat-obatan, terapi musik memiliki efek samping lebih kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tekanan darah pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik di RSUD Tugurejo Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One Group Pre test - Post Test, pada 28 responden dengan teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil analisis uji Wilcoxon untuk tekanan darah sistolik dan diastolik menunjukkan nilai p = 0,000 (< 0,05). Hal ini berarti pada tingkat signifikan 5% terbukti ada perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Kata Kunci: Terapi Musik Klasik, Tekanan Darah, Hipertensi
Penulis: Muhammad Suherly, Ismonah, Wulandari Meikawati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120031

Artikel Terkait :