PERTUMBUHAN TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) PADA LAHAN PASCA TAMBANG TIMAH DI BANGKA YANG DIBERI PUPUK ORGANIK
ABSTRAK: Kegiatan penambangan
timah menyebabkan perubahan karakteristik fisika dan
kimia tanah sehingga menjadi
tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian
ini untuk mempelajari pertumbuhan 7 aksesi jarak pagar yang ditanam pada lahan pasca
tambang timah yang diberi kompos
dan kotoran sapi. Penelitian ini dilakukan
di TSS 133, Kelurahan Sinar Baru, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka
Belitung. Penelitian lapangan
dilaksanakan pada Bulan Mei 2007 sampai dengan Bulan Desember 2008.
Percobaan faktorial ini dirancang dalam Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan.
Petak utama adalah 7 aksesi jarak pagar yang terdiri atas: aksesi Madiun, Ponorogo, Jember, Dompu, Lampung, Bengkulu, dan Sukabumi, sedangkan anak petak
berupa tanah tanpa
pemberian kompos dan
pupuk kandang (kontrol),
kompos trubus 4 kg/lubang
ditambah 4 kg
tanah bagian atas
dan kotoran sapi 4 kg/lubang
ditambah 4 kg
tanah bagian atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan awal
yang paling baik untuk tanah bekas
tambang timah adalah
pada aksesi Jember
yang ditunjukkan oleh
diameter batang, berat kering
tanaman, berat kering
tajuk dan berat
kering akar. Sedangkan tinggi
tanaman tertinggi diamati pada
aksesi Madiun. Penambahan
kotoran sapi dapat
meningkatkan produksi biji
dan kandungan minyak. Produksi biji tertinggi diperoleh pada aksesi Bengkulu
dan kandungan minyak tertinggi
diperoleh pada aksesi Dompu.
Kata kunci: aksesi, Jatropha
curcas, kompos, kotoran sapi
Penulis: Sukmarayu P. Gedoan,
Alex Hartana, Hamim, Utut Widyastuti dan Nampiah Sukarno
Kode Jurnal: jpbiologidd110029