STRATEGI PENANGGULANGAN (COPING) PADA IBU YANG MENGALAMI POSTPARTUM BLUES DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG
Abstrak: Postpartum blues
muncul ketika seorang ibu tidak berhasil menyesuaikan diri terhadap perubahan
pola kehidupan akibat kehamilan dan proses kehamilan, persalinan, dan pasca
persalinan. Penelitian ini penting karena postpartum blues, yang dikenal
sebagai bentuk depresi tingkat ringan, dapat berkembang menjadi depresi
postpartum bila tidak tertangani dengan baik. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologis. Tiga subjek yang
mengalami postpartum blues diperoleh dari RSUD Kota Semarang. Metode
pengumpulan data yang dilakukan tidak hanya wawancara mendalam dan pengamatan,
tetapi juga rekaman medis dan hasil pengisian The Edinburgh Postnatal
Depression Scale (EPDS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya postpartum
blues melibatkan faktor-faktor biopsikososial sebelum dan setelah bersalin. Penilaian
kognitif sangat berperan sepanjang perjalanan postpartum blues untuk mengenali sumber-sumber
yang dimiliki. Terdapat dua strategi yang digunakan oleh subjek. Strategi yang
berfokus pada emosi dan yang berfokus pada masalah digunakan secara bergantian atau
bersamaan sehingga subjek terhindar dari krisis lebih lanjut. Keberhasilan penanggulangan
terhadap postpartum blues dipengaruhi pula oleh faktor biopsikososial pelindung.
Faktor biopsikososial akan membedakan pemaknaan pengalaman postpartum blues dan
penggunaan strategi penanggulangan antara subjek yang satu dengan yang lain.
Kata Kunci: postpartum blues,
strategi penanggulangan (coping).
Penulis: Amalia Rahmandani, Karyono,
Endah Kumala Dewi
Kode Jurnal: jpkebidanandd090001