Studi Toksisitas Bacillus thuringiensis Isolat Lokal Jawa Timur Berdasarkan Ketinggian Tempat Terhadap Larva Aedes aegypti
ABSTRAK: Demam
Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat dan
merupakan penyakit endemis yang menyebabkan
angka kematiannya tinggi
hampir di seluruh
provinsi di Indonesia. Pada kurun empat
tahun terakhir Jawa
Timur memiliki kasus
DBD paling tinggi.
Ketinggian tempat merupakan
factor yang membatasi penyebaran Aedes aegypti sebagai vektor epidemik
penyakit demam berdarah. Salah satu cara yang
aman untuk memberantas
nyamuk tersebut adalah dengan Bacillus thuringiensis. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan isolat
dan menguji toksisitas
Bacillus thuringiensis yang efektif
dalam membunuh larva Aedes
aegypti dari beberapa
ketinggian tempat di Jawa
Timur. Sampel sedimen dan
air diambil dari
dataran tinggi Blitar dan Bondowoso, dataran sedang di Bangkalan,
Ponorogo, Madiun dan Tulungagung serta dataran rendah di
Lamongan dan Surabaya. Bacillus thuringiensis diisolasi dengan
media selektif. Isolat
yang didapatkan diamati karakteristik
fenotip (Profil Matching
Method), kemudian dilakukan
pengujian toksisitas pada larva
nyamuk Aedes aegypti instar III.
Persentase mortalitas larva
dianalisis probit (LC50), ragam (ANOVA) dan uji t (t-test). Dua dari 28
isolat Bacillus thuringiensis yang didapatkan yaitu SK.T dan Mdn I TK2 mampu
membunuh larva Aedes aegypti lebih dari 50 %. Isolat Mdn I TK2 pada umur biakan
48 jam dan isolate SK.T pada umur
biakan 24 jam
pada waktu pendedahan 72 jam secara
berturut-turut mampu membunuh larva
Aedes aegypti sebesar 100 % dan 68,3 %. Isolat Mdn
I TK2 lebih efektif membunuh larva Aedes
aegypti dibandingkan isolat SK.T dengan nilai LC50-72 jam sebesar
2,17×107 sel/ml.
Kata Kunci:
Aedes aegypti, Bacillus thuringiensis, isolat lokal Jawa Timur, uji toksisitas
Penulis: Lidwina
Faraline Triprisila, Suharjono, Zulfaidah Penata Gama, Nobukazu Nakagoshi
Kode Jurnal: jpbiologidd130021