ANALISIS BIAYA DAN TATALAKSANA PENGOBATAN MALARIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD ULIN BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN PERIODE TAHUN 2006‐2009

ABSTRAK:Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya di luar Jawa‐Bali. Kalimantan Selatan  merupakan  salah  satu  propinsi  endemis  malaria  di luar Jawa‐Bali. Masalah   malaria   bukan hanya  merupakan masalah  kesehatan, akan tetapi juga menyangkut masalah ekonomi. Penyakit malaria dapat menyebabkan tingginya potensi kemiskinan di Indonesia karena selain harus mengeluarkan biaya untuk berobat terlebih jika rawat inap, juga kehilangan waktu produktif.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan pasien malaria  selama  menjalani  rawat  inap  yang  merupakan  biaya  medis  langsung  serta  mengetahui  tatalaksana pengobatan malaria di RSUD Ulin Banjarmasin Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non eksperimental  yang bersifat deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif dari catatan medik pasien malaria  yang menjalani rawat inap pada periode tahun 2006‐2009 dan bagian keuangan rumah sakit untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan.Biaya pengobatan malaria tanpa komplikasi untuk kelas VIP, Utama, I, II, dan  III berturutturut adalah Rp 6.010.736,00; Rp 3.345.877,00; Rp 1.531.057,00; Rp 2.384.985,00; dan Rp 1.919.354,00 sedangkan pada malaria dengan komplikasi untuk kelas Utama dan III adalah Rp 3.993.575,00 dan Rp 3.160.617,00. Ratarata biaya pengobatan malaria dengan komplikasi lebih besar dibanding malaria tanpa komplikasi pada kelas perawatan yang sama dengan komponen biaya penyusunnya yaitu biaya obat dan non obat yang terdiri dari biaya rawat inap, biaya tindakan, biaya penunjang, dan biaya administrasi. Tatalaksana pengobatan malaria baik dengan dan tanpa komplikasi pada RSUD Ulin Banjarmasin masih belum seluruhnya berdasarkan standar Depkes RI tahun 2003 baik dilihat dari pemilihan antimalaria maupun dosis antimalaria yang digunaka. 
Kata kunci: malaria, biaya medis langsung, evaluasi pengobatan 
Penulis: Noor Hafizah, Mustofa
Kode Jurnal: jpfarmasidd110041

Artikel Terkait :