ANALISIS CEMARAN Pb DALAM AIR PERSEDIAAN DI TANGKI KAPAL TARIK
ABSTRAK: Kapal tarik merupakan
sarana transportasi laut yang dapat digunakan untuk melakukan bermacam
pekerjaan seperti menarik, menunda, menggandeng dan menambatkan kapal-kapal dan
alat apung lainnya. Biasanya untuk pengambilan air persediaan kapal diambil
dari sumber terdekat dengan pelabuhan dan dalam penyimpan di tampung dalam
tangki yang terbuat dari besi baja. Hal ini memungkin terjadinya pencemaran
logam tertutama timbal.Timbal adalah logam yang memiliki toksisitas yang tinggi
terhadap manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya cemaran
logam Pb dalam air tangki kapal tarik dan menetapkan kadar cemaranya. Analisis
kuantitatif dilakukan dengan metode Spektrofotometri serapan Atom pada panjang
gelombang Pb 283,3 nm. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan
metode langsung dan preparasi sampel dengan metode destruksi basah. Sampel
didestruksi menggunakan larutan asam nitrat. Dari 7 sampel yang ada menunjukan
kadar logam dalam air tangki kadar rata-rata 7,28 ppm. Hasil validasi metode yang telah
dilakukan meliputi uji linearitas, uji presisi dan uji akurasi. Pada uji
linearitas didapat harga koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,99 dan persamaan
regresi linear kurva baku y = 0,01225x- 0,00095 dengan Limit Of Detection (LOD)
dan Limit Of Quantitation (LOQ) masing-masing 0,061 dan 0,2 ppm. Pada uji
presisi diperoleh nilai Standard Deviation (SD), Relative Standard Deviation
(RSD) dan ketelitian alat masing-masing 1,212x10-04 ;1,98% dan 98,02%. Pada uji
akurasi diperoleh nilai persen perolehan kembali ( recovery) rata-rata dan
kesalahan sistemik masing-masing adalah
88,43% dan 11,57%. Pada sampel air tangki kapal tarik terdeteksi adanya
cemaran logam timbal (Pb) yang melebihi batas kadar yang diperbolehkan dalam
PERMENKES 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu 0,01 mg/L.
Kata kunci: timbal (Pb),
spektrofotometri serapan atom, kapal tarik
Penulis: Neti Cahyaningsih,
Tjiptasurasa, Wiranti Sri Rahayu
Kode Jurnal: jpfarmasidd120007