ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGOBATAN DEMAM TIFOID DENGAN MENGGUNAKAN SIPROFLOKSASIN DAN SEFTRIAKSON DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MAKASSAR TAHUN 2010 – 2011
ABSTRAK: Pemakaian antibiotik
pada pengobatan tipoid
menunjukan pengurangan morbiditas, apabila hanya efikasi terapi
yang dipertimbangkan tanpa
melihat efektifitasnya, maka
biaya operasional dan beban
pada pasien menjadi
tidak efektif. Penelitian
ini dilakukan untuk
mengetahui efektivitas biaya penggunaan seftriakson
dan siprofloksasin pada
pasien tifoid di
RS.Haji Makassar. Penelitian
ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan rancangan
penelitian cohort yang
dilakukan secara prospektif.
Subyek penelitian merupakan pasien tipoid di bangsal selama periode Juni
2010 -
Juni 2011. Data yang diambil berupa indikasi pasien tipoid, lama rawat
inap, serta rincian biaya terapi meliputi biaya antibiotika, biaya
perawatan dan biaya
pemeriksaan Lab. Dari
hasil penelitian diperoleh
hasil bahwa pasien thypod
yang diobati dengan
ciprofloxsin dan seftriakson
lama perawatannya tidak
jauh berbeda, Namun dari
segi biaya yang
dikeluarkan oleh pasien
sangat jauh berbeda
dimana pengobatan dengan siprofloksasin akan memberikan
pengeluaran yang sangat tinggi (Rp 1.677.381 ) hingga mencapai lebih dari 2
kali lipat bila dibandingkan jika pasien
hanya diberikan seftriakson (Rp. 769.263).
Kata kunci: antibiotik,
tifoid, efektivitas
Penulis: Mispari, Rusli, dan
Hendra Stevani
Kode Jurnal: jpfarmasidd110031