ANALISIS TENTANG PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD SIDOARJO
ABSTRAK: Ketuban pecah dini
merupakan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Ketuban pecah dini
adalah pecahnya ketuban satu jam sebelum terdapat tanda- tanda persalinan. Faktor-faktor
yang berhubungan erat dengan ketuban pecah dini sulit diketahui. Kemungkinan adalah
infeksi, golongan darah ibu dan anak tidak sesuai, multi graviditas (paritas),
merokok, defisiensi gizi (vitamin C), inkompetensi servik, polyhidramnion, riwayat
ketuban pecah dini, kelainan selaput ketuban. Penelitian ini bertujuan untuk
untuk mendapatkan data paritas dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu
bersalin di RSUD Sidoarjo. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yang pengambilan sampelnya
dilakukan secara probablility sampling
dan tipe yang digunakan adalah sampel random.
Jumlah populasi selama bulan April-Mei 2011 sebanyak 340 orang dan jumlah sampelnya
sebanyak 183 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 183 ibu
bersalin didapatkan sebanyak 138 orang (75,41%) tidak mengalami ketuban pecah
dini dan sebanyak 45 orang (24,59%) mengalami ketuban pecah dini. Dari 71 orang
ibu primipara, 55 orang (77,46%) tidak mengalami ketuban pecah dini dan 16
orang (22,54%) mengalami ketuban pecah dini, sedangkan dari 101 ibu multipara
76 orang (75,24%) tidak mengalami ketuban pecah dini dan 25 orang (24,76%)
mengalami ketuban pecah dini, Dan dari 11 orang ibu grande multipara, 7 orang
(63,64%) tidak mengalami ketuban pecah dini dan 4 orang (36,36%) mengalami
ketuban pecah dini. Dari hasil
penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar ibu bersalin 101 orang (55,20%)
adalah multipara.Sebagian besar ketuban pecah dini dialami oleh grande
multipara sebanyak 4 orang (36,36%). Sebagian besar ibu bersalin 138 orang
(75,41%) tidak mengalami ketuban pecah dini.
Kata Kunci: Paritas, ketuban
pecah dini
Penulis: Damarati, Yulis
Pujiningsih
Kode Jurnal: jpkebidanandd120061