Anatomi dan Fisiologi Lebah Madu
Anatomi lebah madu tersusun dari beberapa fungsi
struktur. Lebah madu adalah serangga sosial yang termasuk dalam ordo
Hymenoptera yang artinya “sayap bening”.Dalam ordo ini terdapat 100.000 species
serangga, termasuk lebah, tawon, semut dan rayap. Pada kenyataannya, lebah madu
merupakan satu ordo dengan tawon.Lebah madu dapat dibedakan dengan jenis tawon
secara mudah berdasarkan pada anatomi, fisiologi, dan perilakunya dalam
menemukan pakan serta jenis pakannya. Tubuh lebah terdiri atas tiga bagian
yaitu kepala, dada, dan perut.
Pada bagian kepala terdapat sepasang mata
majemuk sebagai alat penglihatan yang mampu melihat bentuk dan warna benda. Mata
lebah mampu membedakan warna ultraviolet, biru, hijau muda, dan kuning. Mata
bagi lebah sangat penting kegunaannya. Lebah mempunyai tipe alat mulut
penggigit-pengisap berfungsi sebagai gigi, digunakan untuk membuat sarang dan
pertahanan diri, dan terdapat glossa pada bagian tengah untuk mengisap cairan
makanan dan memberi makan larva (Suputa, Arminudin, 2007).
Pada bagian kepala terdapat antena yang berfungsi
sebagai indera perasa dan peraba. Antena sangat penting bagi lebah madu
sehubungan dengan pencarian pakan dan komunikasi, khususnya dalam
menginterpretasikan tarian lebah yang dilakukan oleh lebah yang telah mendapat
pakan.
Dada lebah merupakan bagian tubuh
yang penting sebagai tempat melekatnya alat gerak (organ penggerak), yaitu
sayap dan kaki. Lebah memiliki dua pasang sayap, sayap depan lebih lebar
daripada sayap belakang. Lebah dapat terbang pada jarak yang sangat jauh
menggunakan sayap, gerakan sayap dibantu otot-otot dada, sehingga sayap
bergerak ke atas dan ke bawah. Polen dikumpulkan oleh lebah dengan menggunakan
rambut-rambut yang ada pada kakinya kemudian dimasukkan ke dalam alat mulutnya.
Pada bagian perut lebah madu betina
terdapat sengat, tetapi pada lebah jantan dan ratu tidak ada.Sengat tersebut
merupakan bentuk perubahan dari alat peletak telur (Suputa, dosen fakultas
pertanian UGM). Sengat lebah digunakan untuk alat pertahanan diri. Lebah madu
termasuk serangga yang hidup berkoloni, terdiri atas tiga anggota masyarakat
lebah madu yaitu ratu, lebah jantan, dan lebah betina (pekerja). Jumlah ratu
dalam satu koloni satu ekor, lebah jantan berjumlah ratusan, dan lebah betina
berjumlah ribuan.
Jumlah koloni lebah madu dalam satu sarang dapat
mencapai 100.000 ekor. Jumlah populasi lebah madu di dalam satu sarang
tergantung pada kualitas dan potensi lebah madu ratu dalam mengontrol lebah
pekerja (Morgan,S 2007).