DELAPAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
Delapan langkah pemecahan masalah merupakan salah satu
konsep pengendalian kualitas yang dikemukakan l oleh Kauro Ishikawa (1988). Pelaksanaan
dalam pengendalian kualitas ini seluruh penyimpangan yang terjadi di luar
batas-batas yang telah distandarkan, dicatat, dianalisis serta dipergunakan
sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi dimasa datang sehingga
tidak terulang lagi kesalahan yang sama.
Delapan langkah untuk program perbaikan dan peningkatan
merupakan langkah-langkah yang dipergunakan untuk penanggulangan masalah dan
program peningkatan. Dengan pemakaian delapan langkah ini diharapkan
penyelesaian masalah dan program peningkatan dapat dilakukan secara sistematis
dan dapat diketahui adanya perbaikan secara pasti dengan hasil yang baik yang
telah dicapai dan dipertahankan.
Menurut Kauro Ishikawa (1988) yang dialihbahasakan oleh Nawolo Widodo.
Delapan langkah pemecahan masalah yang sering digunakan dalam pengendalian
kualitas yaitu sebagai berikut:
- Menemukan Masalah
- Mencari sebab-sebab yang mengakibatkan masalah
- Menemukan penyebab utama
- Menyusun rencana penanggulangan
- Melaksanakan Rencana penanggulangan
- Evaluasi hasil penangulangan
- Standarisasi
- Rencana selanjutnya
Menemukan Masalah
Langkah ini Mempersiapkan suatu daftar dari semua masalah yang ada di
lingkungan kerjanya. Alat pengendalian kualitas yang digunakan adalah lembar
pengumpulan data, diagram pareto dan bagan kendali p.
Mencari sebab-sebab yang
mengakibatkan masalah
Langkah selanjutnya adalah menganalisis masalah untuk menemukan penyebab
dari faktor-faktor manusia, mesin, metode, materil dan lingkungan. Alat
pengendalian kualitas yang digunakan adalah diagram sebab akibat.
Menemukan penyebab utama
Setelah ditemukan penyebab masalah tersebut kemudian menentukan penyebab
utama atau penyebab yang paling dominan. Alat pengendalian kualitas yang
digunakan adalah diagram pareto dan diagram pencar.
Menyusun rencana penanggulangan
Pada langkah ini membuat dan mempersiapkan usulan pemecahan masalah serta
memilih penanggulangan yang paling efektif untuk meneliti kelengkapanya dapat
digunakan 5W+1H yaitu What, Why, When, Where, Who, dan How.
Melaksanakan Rencana
penanggulangan
Langkah ini mengumpulkan data hasil pemeriksaan dengan lembar pengumpulan
data untuk dibandingkan dengan data semula.
Evaluasi hasil penangulangan
Langkah ini bertujuan untuk membandingkan keadaan semula dengan data yang
ada sesudah pelaksanaan penanggulangan. Alat pengendalian kualitas yang digunakan
adalah diagram pareto, histogram dan bagan kendali.
Standarisasi
Standarisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah yang telah
dibahas dan untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai serta cara
pelaksanaanya.
Rencana selanjutnya
Bila Ke-7 langkah tersebut telah dilaksanakan maka langkah berikutnya
adalah menggarap masalah yang lain dengan cara yang sama (langkah ke-1 sampai
dengan langkah ke-7) setelah ke-8 langkah tersebut selesai kemudian dibuat
risalah.