DISTRIBUSI PENGGUNAAN ANTIDIABETIK ORAL DI RUMAH SAKIT

ABSTRAK: Diabetes mellitus menunjukkan ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin atau dalam pengaturan  kadar  gula darah pada tingkat normal  Di saat kondisi tersebut menjadi lebih buruk, dapat ditandai dengan terjadinya hiperglikemia yang cepat, aterosklerosi, mikroangiopati, dan  neuropati.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif  yang  dilakukan  menggunakan metoda retrospektif dengan melihat catatan rekam medis dari pasien rawat inap  yang menderita diabetes  mellitus  tipe  II  di  Rumah  Sakit  Panti  Rapih  pada  tahun  2004.  Selanjutnya  dilakukan deskripsi  mengenai  penggunaan  antidiabetes.  Penelitian  ini  dapat  digunakan  oleh  peneliti  lain sebagai  evaluasi  penggunaan  antidiabetes  dan  studi  farmakoepidemiologi.  Hasil  penelitian  ini menunjukkan  bahwa  dari  186  pasien  diabetes  mellitus  tipe  II,  terdapat  146  pasien  yang didiagnosa  menderita  diabetes  mellitus  tipe  II  dengan  penyakit  penyerta  lainnya.  Penggunaan antidiabetes  yang  terbanyak  adalah  golongan  sulfonilurea  yaitu  sebanyak  164  kasus  (88,17%). Biguanida  digunakan  oleh  119  pasien  (63%)  dan  insulin  sebanyak  94  kasus  atau  50,54%. Antidiabetes  tersebut digunakan sebagai obat tunggal maupun sebagai obat kombinasi.
Kata kunci: antidiabetes oral, pasien rawat inap
Penulis: Didik Setiawan, Tri Murti Andayani
Kode Jurnal: jpfarmasidd070020

Artikel Terkait :