EVALUASI KANDUNGAN VITAMIN C DALAM MADU RANDU DAN MADU KELENGKENG DARI PETERNAK LEBAH DAN MADU PERDAGANGAN DI KOTA SEMARANG
INTISARI: Madu merupakan
produk alam yang
mengandung beberapa vitamin,
termasuk vitamin C yang
mempunyai peranan penting
untuk menjaga kesehatan,
antara lain membantu
proses penyembuhan luka, meningkatkan daya
tahan tubuh melawan
infeksi dan sebagai
antioksidan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adanya
kandungan vitamin C
serta besarnya kadar
vitamin C dalam
madu randu dan
madu kelengkeng dari peternak lebah dan madu perdagangan di Kota Semarang
menggunakan KCKT. Sampel berupa
tiga madu randu
dan tiga madu
kelengkeng yang berasal
dari peternak lebah
yang berbeda (Ambara wa, Ngaliyan, Gringsing) dan madu
perdagangan di Kota
Semarang. Kondisi operasional KCKT (waters
ec 2695) menggunakan
fase diam kolom C18
(sunfire C18 5um;
4,6x150 mm), dan fase
gerak berupa campuran dapar
fosfat pH 3,6
dan asetonitril dengan
perbandingan 70 :
30, v/v, dengan
laju alir 0,5 ml/ menit . Deteksi menggunakan detektor
UV (uv/vis water 2489) pada panjang gelombang 260 n m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rata-rata vita min C dalam
madu randu dari peternak lebah dan
madu randu perdagangan di Kota Semarang
masing-masing adalah 0,034% dan 0,016% , sedangkan untuk madu kelengkeng
masing-masing adalah 0,027%
dan 0,032% . Kadar
rata-rata vitamin C
ke duabelas sampel madu mengandung vitamin C, tetapi terdapat dua sampel yang tidak mengandung vitamin C.
Kadar v itamin C madu randu
dan madu ke lengkeng yang berasal dari
peternak lebah dan madu pe rdagangan di Kota Semarang tidak
berbeda secara bermakna.
Kata kunci: vitamin C, madu randu, madu kelengkeng, KCKT
Penulis: Aqnes Budiarti,
Sumantri, Diah Fahmisul Istyaningrum
Kode Jurnal: jpfarmasidd120018