FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA MOLLA HIDATIDOSA DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG
ABSTRAK: Pada umumnya setiap
kehamilan berakhir dengan
lahirnya bayi yang
sempurna,tetapi dalam
kenyataanya tidak selalu
demikian. Seringkali perkembangan kehamilan
mendapat gangguan yang terjadi
pada berbagai tahap.
Tergantung pada tahap
mana gangguan itu
terjadi, maka hasil kehamilan dapat berupa keguguran, kehamilan
ektopik, prematuritas, kehamilan janin dalam rahim atau kelainan
kongenital. Kesemuanya merupakan kegagalan fungsi reproduksi. Banyak faktor
yang mempengaruhi terjadinya
molla hidatidosa diantaranya umur,paritas dan
sosial ekonomi. Etiologi
yang pasti terjadinya
molla hidatidosa hingga kini
belum diketahui, namun
bila dilihat molla
hidatidosa banyak ditemukan
pada usiadiatas 35 tahun,
maka diduga sebagai
penyebab timbulnya molla
hidatidosa, terutama pada
multiparitas lebih sering terjadi,serta pada sosial ekonomi yang kurang.
Penelitian ini termasuk
penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan rancangan “Rertrospektif” yaitu
rancangan penelitian yang
dalam melakukan pengukuran
variable independen yaitu
umur,paritas dan sosial
ekonomi,serta variabel dependen
yaitu gangguan reproduksi molla
hidatidosa dalam periode
yang sama. Populasi
dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu yang
tercatat pernah dirawat
di RSUP dr.
Kariadi Semarang dan
di diagnose penderita molla
hidatidosapada tahun 2008 -2009.
Sampel dalam penelitian
ini adalah 43 responden.
Tujuan penelitian ini
untuk melihat hubungan
umur, paritas,dan social ekonomi dengan
gangguan reproduksi molla
hidatidosa di RSUP
dr. Kariadi Semarang, dengan menggunakn uji chi square
dan fisher exact. Pada analisa univariat
variabel didistribusikan dengan
masing-masing populasi sedangkan pada
analisa bivariat digunakan
uji independent chi square dan
didapatkan umurdengan
kategori tua sebanyak
62,8 % sedangkan pada paritas
digunakan uji independent
chi square dan didapatkan
paritas pasien yang
multipara sebanyak 83.7 %,sedangkan pada
sosial ekonomi digunakan
uji independent chi square dan
didapatkan sosial ekonomi yang
cukup sebanyak 48.8%.
Hubungan umur, paritas,sosial ekonomi dengan gangguan reproduksi molla
hidatidosa secara statistik bermakna.
Berdasarkan pengolahan data
dan pembahasan maka
dapat disimpulkan terdapat hubungan umur, paritas dan sosial
ekonomi dengan gangguan reproduksi molla hidatidosa di RSUP
dr. Karidi Semarang.
Saran ditujukan bagi
masyarakat perlunya penigkatan kesadaran dan pengetahuan tentang
faktor presdisposisi, bagi tenaga kesehatan/Bidan agar mengembangkan kemampuan
dan ketrampilan dalam
memberikan asuhan kebidanan
pada ibu dengan gangguan
reproduksi dan bagi
Ilmu pengetahuan yaitu
untuk penelitian berikutnya perlu
diteliti lebih lanjut
faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi terjadinya
molla hidatidosa.
Kata Kunci: umur,
paritas,sosial ekonomi dan molla hidatidosa
Penulis: A`idina Lailatul
Mukharomah, Sri Endang Wahyuningsih
Kode Jurnal: jpkebidanandd110020