HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMSIA DALAM PERSALINAN DENGAN KEJADIAN ASFEKSIA di RSUD Kab.BATANG

ABSTRAK: Di  Indonesia  angka  kematian  bayi  masih  tinggi  yaitu  34/1000  kelahiran  hidup  dan  salah  satu penyebabnya  adalah  asfiksia  (33,6%).  Asfiksia  adalah  suatu  keadaan  dimana  bayi  baru  lahir tidak  dapat  bernafas  secara  spontan,  teratur  dan  adekuat.  Salah  satu  penyebab  asfiksia  adalah preeklamsi. Pada preeklamsi aliran darah ke plasenta menurun, sehingga transport O2 dan nutrisi ke  janin  juga  berkurang  yang  menyebabkan  terjadinya  hipoksia  intrauterin  dan  gangguan pertumbuhan janin.  Hipoksia pada janin dapat menyebabkan gawat janin dan berlanjut menjadi asfiksia.
Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  hubungan  antara  preeklamsi  dalam persalinan  dengan  kejadian  asfiksia.  Penelitian  ini  termasuk  penelitian  analitik  dengan pendekatan  case  control  (retrospektif),  dengan  menggunakan  quota  sampling  sejumlah  41  bayi asfiksia  dan  41  bayi  tanpa  asfiksia  sebagai  kontrol.  Alat  ukur  yang  digunakan  adalah  rekam medik. Sedangkan analisa yang digunakan adalah analisa univariate dan bivariate.
Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  ibu  bersalin  dengan  preeklamsi  dalam  persalinan sebanyak  16  orang  (39,0%)  dan  ibu  bersalin  yang  diagnosa  dalam  persalinannya  bukan preeklamsi sebanyak 25 orang (61,0%). Sedangkan kejadian asfiksia ringan/ sedang sebanyak 40 bayi  (97,6%)  dan  asfiksia  berat  1  bayi  (2,4%).  Dari  hasil  analisa  data  dengan  uji  chi-square diperoleh  p  value  0,005  (p<0,05)  sehingga  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima,  artinya  ada  hubungan yang  signifikan  antara  preeklamsi  dalam  persalinan  dengan  kejadian  asfiksia  di  RSUD  Batang. Saran  dalam  penelitian  ini  adalah  menganjurkan  ibu  hamil  untuk  melakukan  pemeriksaan kehamilan  secara  teratur  dan  bersalin  ditolong  oleh  tenaga  kesehatan,  sehingga  apabila  ada penyulit  kehamilan dapat terdeteksi lebih dini dan segera memperoleh penanganan yang sesuai, sehingga  dapat    mengurangi  morbiditas  dan  mortalitas  ibu  dan  bayi  baik  dalam  kehamilan, persalinan, nifas maupun bayi baru lahir.
Penulis: Jumiatun S.Si.T
Kode Jurnal: jpkebidanandd070009

Artikel Terkait :