HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DALAM PROSES LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG

ABSTRAK: ASI  adalah  makanan  terbaik  dan  alamiah  untuk  bayi.  Menyusui  merupakan  suatu  proses  alamiah, namun  sering  ibu-ibu  tidak  berhasil  menyusui  atau  menghentikan  menyusui  lebih  dini  dari  yang  semestinya. Oleh karena itu ibu-ibu memerlukan bantuan agar proses menyusui berhasil. Banyak alasan yang dikemukakan ibu-ibu antara lain ibu merasa ASI-nya tidak cukup, atau ASI tidak keluar pada hari-hari pertama kelahiran bayi. Sesungguhnya  hal  itu  disebabkan  karena  ibu  tidak  memproduksi  ASI  yang  cukup,  melainkan  karena  ibu tidak percaya diri bahwa ASI-nya cukup untuk bayinya (Depkes RI, 2005).
Hasil  penelitian  terhadap  900  ibu  di  sekitar  ibu  kota  (2005)  diperoleh  fakta  bahwa  yang  dapat memberikan  ASI  eksklusif  selama  4  bulan  hanya  sekitar  8%,  dari  total  ibu  menyusui.  Didapat  juga  bahwa 38,9%  dari  ibu- ibu  tersebut  tidak  pernah  mendapatkan  informasi  khusus  tentang  ASI,  sedangkan  71,4%  ibu tidak pernah mendengarkan informasi tentang ASI eksklusif (Kodrat, 2010 : 20). Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  retrospektif  uji  analisa  univariat  dan  bivariat  dengan pendekatan  penelitian cross  sectional.  Populasi  dalam  penelitian  ini  sebanyak  152  ibu  yang  mempunyai  bayi umur  6- 12  bulan  pada  bulan  Desember  2010  di  Puskesmas  Padangsari  Banyumanik  Semarang.  Sedangkan sampel sebanyak 34 dengan tekhnik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang diperoleh dengan cara kuesioner.
Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  responden  memperoleh  dukungan  emosional sebanyak  17  responden  (50,0%),  instrumental  sebanyak  17  responden  (50,00%),  informasional  sebanyak  15 responden (44,1%), dukungan penilaian  sebanyak 18 responden (52,3%).Responden  dengan tidak memberikan ASI  eksklusif  sebanyak  22  responden  (64,7%). Hubungan  antara  dukungan    emosional  suami  dalam  proses laktasi  dengan pemberian  ASI  eksklusif,  didapatkan p  value sebesar  0,002.  Hubungan  antara  dukungan instrumental  suami  dalam  proses  laktasi  dengan  pemberian  ASI  eksklusif  pada  bayi  didapat p  value sebesar 0,004.  Hubungan  antara  dukungan    informasional  dari  suami  dalam  proses  laktasi  dengan  pemberian  ASI eksklusif pada bayi didapatkan p value sebesar 0,009. Hubungan antara dukungan penialain suami dalam proses laktasi  dengan  pemberian  ASI  eksklusif  pada  bayi didapatkan p  value sebesar  0,001.  Saran  yang  dapat diberikan  kepada  pemerintah  meningkatkan  fasilitas  pelayanan  kesehatan  agar  program  pemberian  ASI eksklusif bisa berhasil.
Kata kunci: Dukungan suami, pemberian ASI eksklusif
Penulis: Siti Nadzifah, Lingga Kurniati
Kode Jurnal: jpkebidanandd120034

Artikel Terkait :