HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 7-12 BULAN DI KOTA SEMARANG
ABSTRAK: Salah satu
tujuan pembangunan nasional
adalah membangun Sumber
Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas agar mereka dapat
melanjutkan perjuangan pembangunan nasional untuk menuju masyarakat
sejahtera, adil, dan
makmur. Kualitas SDM
diukur dari kecerdasan, kematangan emosi,
kemampuan berkomunikasi, serta
keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Inisiasi menyusu dini adalah proses alami mengembalikan bayi manusia
untuk menyusu, yaitu dengan memberikan
kesempatan kepada bayi
untuk mencari dan
mengisap ASI sendiri, dalam satu jam pertama kehidupannya.
Pemberian ASI eksklusif serta proses menyusui yang benar merupakan sarana
yang dapat diandalkan
untuk membangun Sumber
Daya Manusia yang berkualitas.
Penelitian ini termasuk dalam
kompetensi bidan dalam
melaksanakan pelayaanan kebidanan pada
bayi usia 7-12
bulan. Variabel yang
diteliti dalam penelitian
ini adalah pelaksanaan inisiasi
menyusu dini dan
pemberian ASI eksklusif.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan retrospektif
dimana rancangan penelitiannya
menggunakan rancangan case
control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi
usia 7-12 bulan dari bulan Januari-Februari
2010. Sampel pada
penelitian ini adalah
40 ibu yang
mempunyai bayi usia
7-12 bulan yang berada di wilayah
puskesmas kelurahan Gunungpati Semarang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini
adalah data primer,
dengan cara wawancara
yaitu dengan kuisioner
dan data sekunder diambil
dari catatan Dinas Kesehatan
Kota (DKK), dan
Laporan pelayanan KIA Puskesmas Gunungpati
Semarang. Data diolah
dengan langkah editing,
coding, entry, tabulating, dan analisa
penelitian yaitu analisa
secara univariat dalam
bentuk distribusi frekuensi
dan presentasi untuk semua variabel yang diteliti. Serta analisa
bivariat yang dilakukan untuk menguji hipotesis yaitu untuk mengetahui hubungan
dua variabel penelitian, yaitu variabel independen dan variabel dependen,
digunakan uji statistik Rank Spearman.
Dari hasil penelitian
di atas dapat
disimpulkan bahwa ibu yang
melaksanakan inisiasi menyusu
dini ternyata dapat mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif pada bayi usia 7-12
bulan. Selanjutnya dapat disarankan
bagi peneliti untuk
lebih meningkatkan ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan
wawasan dan informasi tentang pelaksanaan
inisiasi menyusu dini. Institusi dapat
lebih melengkapi literatur
di perpustakaan. Institusi
tempat penelitian diharapkan dapat menentukan
kebijakan terkait dengan
pelakasanaan inisiasi menyusu
dini dengan keberhasilan pemberian
ASI eksklusif pada bayi. Tenaga kesehatan khususnya bidan agar mampu memberikan asuhan
kebidanan dalam pemberian
pendidikan kesehatan tentang
inisiasi menyusu dini di
kalangan ibu-ibu menyusui,
sehingga dapat meningkatkan
keberhasilan pemberian ASI eksklusif
pada bayi. Bagi masyarakat
diharapkan dapat mengetahui
tentang pentingnya pelaksanaan inisiasi
menyusu dini sehingga
dapat meningkatkan keberhasilan
pemberian ASI ekskusif.
Kata kunci: Inisiasi menyusu
dini, ASI eksklusif
Penulis: Amalia Dinartiana, Ni
Luh Sumini
Kode Jurnal: jpkebidanandd110015