HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU NIFAS DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL

ABSTRAK: Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal (Supariasa, 2002 : 169) sedangkan menurut Arief, (2008 : 109) Anemia sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (Hemoglobin atau Hb) dibawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, tetapi yang sering terjadi adalah anemia kurangnya zat besi. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  karakteristik  responden  yang  meliputi umur,  pendidikan,    dan  jumlah  anak  yang  dilahirkan  oleh  responden  di  Desa  Karangsari Kecamatan  Kota  Kendal  Kabupaten  Kendal.  Menggambarkan  pengetahuan  ibu  nifas tentang  anemia  pada  ibu  nifas  di  Desa  Karangsari  Kecamatan  Kota  Kendal  Kabupaten Kendal.  Mengetahui  tingkat  kejadian  anemia  pada  ibu  nifas  di  Desa  Karangsari Kecamatan  Kota  Kendal  Kabupaten  Kendal.  Serta  mengetahui  hubungan  tingkat pengetahuan  ibu  nifas  tentang  anemia  dengan  kejadian  anemia  pada  ibu  nifas  di  Desa Karangsari  Kecamatan  Kota  Kendal  Kabupaten  Kendal.  Penelitian  ini  menggunakan metode  survey  analitik.  Pendekatan  yang  digunakan  adalah  desain  cross  sectional. Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  semua  ibu  nifas  di  Desa  Karangsari  Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal pada bulan Mei-Juni 2009 dengan jumlah populasi keseluruhan 32  ibu  nifas.  Sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  semua  ibu  nifas  di  Desa  Karangsari Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. Hasil  penelitian  diperoleh  ibu  nifas  yang  berpengatahuan  baik  serta  tidak mengalami  anemia  (normal)  sebanyak  17  orang  (53,1%)  lebih  tinggi  dibanding  dengan pengetahuan ibu nifas yang baik serta mengalami anemia ringan sebanyak 2 orang (6,2%). Dan  ibu  nifas  yang  berpengetahuan  cukup  serta  mengalami  anemia  ringan  sebanyak  13 orang  (40,6%)  lebih  tinggi  dibanding  ibu  nifas  yang  berpengetahuan  cukup  serta  tidak mengalami  anemia (normal).  Analisa data diatas diperoleh  hasil p value 0,000 < dari (  < 0,05  )  ,  yang  berarti  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima  sehingga  dapat  disimpulkan  terdapat hubungan  yang  signifikan  antara  tingkat  pengetahuan  ibu  nifas  tentang  anemia  dengan kejadian anemia pada ibu nifas di Desa Karangsari Kecamatan Kota Kendal. Dari  hasil  penelitian tersebut  maka peneliti sarankan  bagi  masyarakat khususnya  ibu nifas agar tidak melakukan budaya pantang makan yang dapat menyebabkan anemia pada ibu nifas dan juga agar ibu nifas mau mengkonsumsi tablet Fe.
Kata  Kunci:  Tingkat  pengetahuan  ibu  nifas  tentang  anemia  nifas,  Praktek Pemberian ASI, kejadian anemia nifas
Penulis: Hj.Masruroh, S.Si.T. M.Kes
Kode Jurnal: jpkebidanandd070008

Artikel Terkait :