IDENTIFIKASI PROBLEMA OBAT DALAM PHARMACEUTICAL CARE

ABSTRAK: Pharmaceutical  care  merupakan  proses  kolaboratif  yang bertujuan  untuk  mencegah, mengidentifikasi,  dan  menyelesaikan  problema  obat.  Dalam  pelaksanaan, pharmaceutical  care  merupakan  tanggung  jawab  profesional  farmasis  untuk  menjamin penggunaan  obat  yang  aman  dan  efektif  dalam  meningkatkan  kualitas  hidup  pasien.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengidentifikasi  dan  menganalisa  problema  obat  yang terjadi dalam pharmaceutical care. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Syaiful Anwar  Malang  periode  1  Januari  s/d  31  Agustus  2006,  merupakan  penelitian observasional-data  prospektif  (n=138)  dengan  analisis  deskriptif.  Dari  hasil  penelitian dapat disimpulkan bahwa macam problema obat yang terjadi meliputi : Reaksi obat yang tidak  dikehendaki  terdiri  dari:  efek  samping  non  alergi  (15,22%),  efek  toksik  (3,62%); pemilihan obat terdiri dari: obat tidak diresepkan tetapi indikasi jelas (18,12%), obat tidak sesuai  indikasi  (11,59%),  indikasi  penggunaan  obat  tidak  jelas  (4,35%),duplikasi  obat tidak  sesuai  (1,45%),  Kontraindikasi  (0,72%);  pemberian  dosis  terdiri  dari:  dosis  terlalu tinggi  (22,46%),  durasi  terapi  terlalu  panjang  (2,90%),  dosis  terlalu  rendah  (0,72%); interaksi  obat  terdiri  dari:  interaksi  potensial  138  kejadian  (n=138),  manifestasi  interaksi (8  kasus);  dan  problema  lain  (ketidakpuasan  pasien  terhadap  terapi  yang  diberikan (10,14%)  dan  kurangnya  perhatian/kesadaran  pasien  terhadap  kondisi/  penyakitnya (4,35%). 
Kata  kunci:  Masalah  terkait  obat  (MTO),  Pelayanan  kefarmasian,  Reaksi  Obat  yang  tak diinginkan
Penulis: Yulistiani, Suharjono, Didik Hasmono, Junaidi Khotib, Sumarno, Mahardian Rahmadi, dan Bambang Sidharta
Kode Jurnal: jpfarmasidd080045

Artikel Terkait :