Inokulasi Bakteri Xilanolitik Asal Rumen sebagai Upaya Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Padi
Abstrak: Hemiselulosa
merupakan polisakarida terbesar kedua setelah selulosa. Hemiselulosa terdiri
darixilan, mannan, arabinogalaktan dan arabinan. Xilan adalah komponen utama
hemiselulosa pada dinding sel tanaman jerami padi, dan degradasi xilan akan
menghasilkan xilosa yang mempunyai potensi sebagai pemasok kebutuhan energi
bagi ternak ruminansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui genus-genus bakteri xilanolitik dalam cairan rumen sapi
dan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa dosis isolat bakteri
xilanolitik rumen terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar
Metode: Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua tahap
yaitu 1. Isolasi dan identifikasi bakteri xilanolitik. 2. Proses
fermentasi jerami padi menggunakan inokulum bakteri xilanolitik dengan dosis 0, 5, , 10,
15 % yang diperam selama 7 hari. Variabel yang diukur dalam penelitian
ini adalah : Protein kasar (PK), dan
serat kasar (SK). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) .
Hasil: Hasil isolasi dan identifikasi mikrobia yang terkandung dalam
cairan rumen diperoleh bakteri xilanolitik yaitu: Bacillus, Cellulomonas,
Lactobaccilus, Pseudomonas dan Acinetobacter sp Hasil pengolahan jerami padi
diperoleh kenaikan kandungan protein kasar untuk ketiga perlakuan dosis bakteri
xilanolitik (5, 10, 15 %) yang berbeda sangat nyata dengan yang tanpa
perlakuan. Terjadi penurunan serat kasar terendah diperoleh pada perlakuan
dosis bakteri xilanolitik 5, 10 dan 15 % .
Key words: jerami padi, protein
kasar, serat kasar, fermentasi, bakteri xilanolitik
Penulis: Mirni Lamid, Siti
Chuzaemi, Ni Nyoman Tri Puspaningsih,
dan Kusmartono
Kode Jurnal: jppertaniandd070001