Abstrak: Tulisan ini bertujuan
untuk menganalisis integrasi pasar secara vertikal antara pasar produsen gabah dengan pasar
ritel beras di
Indonesia. Hasil analisis
bermanfaat bagi pemerintah
untuk meninjau apakah harga yang
diterima petani saat ini sudah cukup layak jika ditinjau dari harga beras yang
dijual ke konsumen. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data bulanan
untuk harga rata-rata beras ritel dan
harga rata-rata gabah
produsen di Indonesia.
Data dikumpulkan dengan
metode dokumentasi. Data bulanan dari bulan Januari tahun 2000 sampai
dengan bulan Desember tahun 2008 merupakan data time series dan dianalisis
dengan model Vector Autoregression (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pergerakan harga gabah produsen dengan harga beras konsumen di Indonesia menunjukkan
arah yang hampir sama, tetapi harga gabah produsen lebih fluktuatif dibandingkan
harga beras konsumen. Pasar produsen gabah dengan pasar ritel beras di
Indonesia belum terpadu secara penuh. Dalam jangka pendek pasar gabah produsen
dipengaruhi oleh harga beras ritel tetapi harga gabah produsen tidak
mempengaruhi harga beras ritel. Intervensi pemerintah sangat diperlukan dalam pasar
gabah produsen. Apabila pasar gabah produsen dengan pasar ritel beras terpadu
secara penuh maka artinya perubahan yang terjadi pada harga ritel beras juga
diikuti oleh perubahan harga gabah produsen dengan arah perubahan yang sama,
begitu juga sebaliknya.
Kata kunci: integrasi pasar,
pasar produsen gabah, pasar ritel beras, harga
Penulis: Desi Aryani
Kode Jurnal: jpmanajemendd120007
Atau download gratis di bawah ini:
Artikel Terkait :