Jenis-Jenis Madu

Ada bebeapa jenis-jenis madu. Berdasarkan sumber  bunga (nectar), madu dibedakan menjadi 2, yakni madu monofloral dan multifolar. Madu  yang berasal dari satu jenis tanaman, missal madu randu dan madu kelengkeng. Madu randu adalah mau yang dihasilkan oleh lebah yang mengkonsumsi nektar dari tanaman  randu. Madu kelengkeng  adalah madu yang dihasilkan oleh lebah yang mengkonsusmi nectar tanaman kelengkeng. Madu monofloral berasal dari satu jenis nectar atau didominasi oleh satu nectar. Madu multifloral adalah madu yang berasal dari berjenis-jenis tanaman, sebagai contoh madu hutan  dari lebah yang mendapatkan nectar dari beberapa jenis tanaman. 
Madu juga dapat dibagi menurut asal  nektar, maupun menurut bentuk madu yang lazim terdapat dalam istilah pemasaran. Berbagai jenis madu dapat dihasilkan dari berbagai sumber nektar yang dikenal sebagai madu flora, madu ekstra flora serta madu embun (honey dew honey).
Madu flora dihasilkan dari nektar bunga.  Bila nektar tersebut berasal dari beranekaragam bunga, maka madu yang dihasilkan disebut madu  poliflora dan bila dari satu jenis tanaman disebut madu monoflora. 
Madu ekstra flora, madu yang dihasilkan dari nektar yang terdapat di luar bunga yaitu dari bagian tanaman lain, seperti daun, cabang dan batang. 
Madu embun dihasilkan dari cairan hasil sekresi serangga famili Lechanidae, Psyllidae atau Lechnidae yang diletakkan eksudatnya pada bagian-bagian tanaman. Cairan ini kemudian dihisap dan dikumpulkan oleh lebah madu di dalam bagian tertentu yang disebut sarang madu. 
Disamping itu masih ditemui beberapa jenis madu, misalnya madu sisir (comb honey) yaitu madu yang dipasarkan beserta sisir sarang madu. Madu cair dan madu bergranula (berkristal). Madu bergranulasi ini juga sering disebut “creamed honey”.
Di Indonesia, jenis madu yang dipasarkan sering diberi nama menurut asalnya, misalnya madu Sumba, madu Sumbawa, madu Lampung, dan sebagainya.    Madu yang diekspor Prancis biasanya madu yang sangat spesial mutunya. Langganan madu Perancis tersebut adalah Jerman Barat dan Swiss yaitu jenis madu calluna. Madu lain yang berbau sangat harum yaitu madu “jura mountain”. Madu ini mempunyai sumber nektar dari jenis tanaman rape, acacia, pine dan fir (jura) dan tanaman yang aromatis seperti lavender, rosemary, thyme, dan calluna. Warna madu tersebut dapat bervariasi dari terang  sampai sangat gelap (dark amber) pada madu calluna sampai putih (rape, acacia). 
Jenis madu Meksiko mempunyai mutu sangat tinggi dan yang paling dikenal sangat baik adalah jenis madu yukatan. Nama tersebut berasal dari asal madunya yaitu Yukatan Peninsula.  Warna madu ini bervariasi dari yang berwarna terang sampai “light amber”. Di Eropa madu Meksiko digunakan sebagai madu meja sedang di Amerika untuk madu industri. 
Madu Argentina biasanya berwarna putih, madu tersebut berasal dari nektar alfalfa, white clover dan thestle.
Hongaria dan Rumania serta Bulgaria merupakan negara pengekspor utama madu yang terkenal bermutu tinggi, madu  tersebut biasanya berasal dari madu bunga acacia. Madu-madu tersebut pasaran baik di Eropa Barat dan Jepang. 
Madu dari Spanyol terkenal berwarna oranye menyala di samping jenis madu lain yang memiliki aroma, warna dan citarasa Yang lain (oranye blossom, rosemary dan lavender). Madu jenis ini tinggi harganya dan banyak digemari oleh Masyarakat Eropa, terutama Jerman Barat dan Switzerland.
Jenis madu monflora yang ada di Pasaran pada umumnya jarang yang murni terdiri dari nektar satu jenis tanaman saja. Pada umumnya yang di maksud dengan madu monoflora merupakan madu yang berasal dari nektar beberapa dari jenis tanaman tapi satu di antara nya merupakan satu nektar  yang utama, misalnya madu linden. Adanya nektar lain dalam jumlah yang sedikit tidak akan banyak mempengaruhi keharuman dan citarasa utamanya.
Jenis madu juga dapat digolongkan berdasarkan nama tanaman dimana nektar berasal. Jenis madu tersebut sangat banyak dan di bawah ini disampaikan beberapa contoh: 
Madu Linden (Tilia), adalah salah satu madu dari nektar bunga Tilia yang bermutu sangat tinggi karena citarasa yang baik. Madu ini terkenal bagi masyarakat Eropa. Di samping harum baunya, tranparan berwarna hijau atau kuning muda.
Madu linden biasanya mengandung 36.0 persen glukosa dan 39.2 persen levulosa. Madu Heather adalah madu yang berasal dari nektar bunga Calluna vulgaris L. berwarna kuning tua atau merah coklat, berbau enak tetapi terasa sedikit sepat. Madu jenis ini sangat kental tetapi tidak cepat bergranulasi.
Madu Lavender adalah madu dari bunga lavender atau lavandula vera DC. Madu ini berharga sangat tinggi karena mutunya yang sangat disukai, warnanya kuning emas dengan bau yang harum. 
Madu Clover adalah madu dari nektar sweet clover (Melilotus officinales Desr) mempunyai citarasa yang sangat disukai dengan warna pink amber atau putih dengan aroma mendekati aroma vanilla.  

Artikel Terkait :