JENIS-JENIS PELANGI
Ada beberapa jenis-jenis pelangi. Cahaya
matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih
cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh
warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Berikut
jenis-jenis pelangi yang bila kita pelajari mudah-mudahan semakin mendekatkan
kita kepada Sang Maha Pencipta.
Pelangi yang satu ini masih merupakan fenomena pelangi
sekunder, dan yang membedakannya adalah jarak antara pelangi primer dan
sekunder ini lebih lebar serta gelap –bahkan lebih gelap dari kecerahan awan di
sekitarnya. Padahal yang terjadi di udara adalah pantulan cahaya dari pelangi
primer menjadikan langit yang ada di dalamnya lebih terang, dan sebaliknya
pantulan yang dihasilkan oleh pelangi sekunder lebih terang dari langit yang
ada di luar. Namun fenomena yang terlihat di bumi adalah langit bagian tengah
–antara pelangi perimer dan sekunder, lebih gelap dan menyerupai pita. Sehingga
fenomena ini dikenal dengan pelangi Alexander Dark Band.
Pelangi Alam
terdiri dari enam warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu.
Intensitas warna masing-masingnya tergantung berbagai kondisi atmosfer dan
waktu.
Circular Rainbows
Pelangi yang
benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan radius tepat 42
derajat, menurut Descartes), meskipun melihat pelangi ini sulit karena tanahnya
memiliki kebiasaan menghalangi.
Red Rainbows
biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter atmosfir bumi
menjadi biru, meninggalkan lebih merah atau tetesan cahaya oranye mencerminkan
dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah sangat
meningkat.
Yang paling
sering terlihat rendah di langit di hari musim dingin yang cerah, sundogs
terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer.
Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan sisa
spektrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di udara,
semakin tebal pula strukturnya.
Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara
konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini membuat sebuah
foto air terjun yang sangat baik untuk pelangi.
Fogbows
lebih jarang terlihat daripada pelangi karena parameter tertentu yang harus
disesuaikan untuk menciptakan mereka. Misalnya, sumber cahaya harus berada di
belakang pengamat dan membumi. Juga, kabut di belakang pengamat harus sangat
tipis sehingga sinar matahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.