Kadar Air Madu

Banyak faktor yang mempengaruhi kadar air madu.  Mutu madu banyak ditentukan oleh kadar airnya  dan secara tidak langsung kadar air madu biasanya diukur dari berat jenisnya. Kadar  air lebih tinggi tertentu, madu cair akan mengalami fermentasi, apabila madu yang mengkristal (granulated). Terjadinya fermentasi terutama karena karya kapang dan ragi yang memang secara normal sudah terdapat pada madu, dan bila kadar air meningkat, ragi menjadi aktif dan berkembang biak. 
Madu yang telah matang dan tua,  mengandung kadar air 17,4 persen atau lebih rendah, pada kadar  air tersebut madu aman  terhadap serangan ragi dan fermentasi. Tetapi bila lapis lilin yang menutup sarang madu telah diangkat dan madu terekspos oleh udara. Karena sifatnya yag hidroskopis maka akan dapat menyerang air. Hal ini lebih serius terutama pada udara yang lembab seperti halnya di beberapa daerah di Indonesia. 
Karena itu sebaiknya madu ditangani dan dikemas pada  wadah yang kedap udara, segera setelah diekstraksi dari sarang madunya. 
Di berbagai negara, madu dalam negeri dianggap yang memiliki mutu yang paling tinggi oleh konsumen, baru kemudian mutu madu luar negeri yang dianggap menyerupai jenis madu lokal. Madu yang berwarna terang biasanya lebih disukai dari yang berwarna gelap. Meskipun demikian, beberapa negara misalnya Republik Federasi Jerman dan Switzerland menyukai juga madu yang berwarna gelap, demikian juga madu berkristal. Madu berkristal juga dikenal sebagai “creamed honey” atau “set honey”.

Artikel Terkait :