KEJADIAN REAKSI OBAT YANG TIDAK DIKEHENDAKI YANG MENYEBABKAN PASIEN USIA LANJUT DIRAWAT DI RSCM
ABSTRAK: Telah dilakukan
penelitian tentang kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) yang
menyebabkan pasien usia lanjut dirawat di ruang perawatan penyakit dalam Instalasi
Rawat Inap B Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, periode Mei-Juli 2005 untuk
mengetahui proporsi kejadian, manifestasi klinik yang sering terjadi dan obat
yang sering menyebabkannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain
studi potong lintang (cross-sectional) dan untuk penilaian kausalitas ROTD
digunakan algoritma Naranjo. Total pasien yang ikut serta dalam penelitian ini
berjumlah 102 orang. Diperoleh proporsi kejadian ROTD yang menyebabkan pasien
usia lanjut dirawat di ruang perawatan penyakit dalam Instalasi Rawat Inap B
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo sebesar 14,7% (interval kepercayaan 95%:
11,2-18,2%). Satu dari 15 ROTD yang terjadi dikategorikan pasti (definite) dan
14 kejadian dikategorikan besar kemungkinan (probable). Manifestasi klinik
terbesar adalah perdarahan saluran cerna dan penurunan kesadaran karena
hipoglikemi. Obat yang sering menyebabkan pasien dirawat karena ROTD tersebut
adalah obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) dan obat hipoglikemi oral.
Kata kunci: reaksi obat tidak
dikehendaki, geriatri, algoritma Naranjo
Penulis: Merry Christianie,
Siti Setiati, Yulia Trisna, dan Retnosari Andrajati
Kode Jurnal: jpfarmasidd070026