Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan karakteristik dari budaya mutu di MAN Model
Jember, 2) mendapatkan gambaran langkah-langkah kepemimpinan yang diambil oleh
kepala Madrasah dalam mengembangkan budaya mutu di MAN Model Jember, 3)
mendapatkan deskripsi dari upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala Madrasah
untuk mengeliminasi resistensi (penolakan) pada pengembangan budaya mutu di MAN
Model Jember, dan 4) mendapatkan gambaran prestasi sebagai hasil dari
pengembangan budaya mutu di MAN Model Jember. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian dengan desain studi kasus yang memanfaatkan teknik
snowballing ketika menentukan para responden penelitian yang mana kepala Madrasah
merupakan informan kunci. Data diambil dengan menggunakan teknik wawancara
mendalam, observasi partisipan, dan kajian dokumen. Data yang terkumpul
dianalisis dengan menggunakan analisis tema, yang kemudian dilanjutkan dengan
triangulasi serta proses reduksi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa manajemen dan kepemimpinan dari MAN Model Jember bisa mengembangkan
karakteristik-karakteristik budaya mutu berdasarkan nilai-nilai berikut ini: 1)
disiplin, 2) berserah diri kepada Alloh SWT, dan 3) hasrat atau keinginan untuk
senantiasa berkembang. Langkah-langkah yang diambil oleh kepala sekolah meliputi:
1) pendelegasian wewenang kepada Wakil
Kepala Sekolah, 2) peningkatan sistem manajemen Madrasah, 3) membuat pertanyaan
tertulis tentang nilai-nilai, dan 4) mengoptimalkan kesempatan yang ada. Penolakan
atau resistensi muncul karena adanya berbagai perubahan yang mencakup: 1)
ketidak-tepatan waktu, 2) meninggalkan kelas ketika aktivitas
belajar-pembelajaran sedang berlangsung, 3) seringkali mengakhiri kelas lebih
awal, dan 4) seringkali tidak hadir/absen. Untuk mengatasi penolakan tersebut,
kepala sekolah mengambil beberapa tindakan yang diperlukan, meliputi: 1)
membuat pengukuran kinerja dengan menggunakanmetode ilmiah, 2) melakukan
negosiasi dan pendekatan personal, 3) meningkatkan kepuasan kerja para guru, 4)
peningkatan yang berkelanjutan, 5) memberikan otonomi/kekuasaan yang luas.
Pengembangan budaya mutu memberikan dampak terhadap: 1) reputasi Madrasah di
masyarakat, 2) peningkatan pada prestasi akademik maupun non-akademik. Saran
penelitian ini adalah melakukan upaya patok-duga (benchmarking) dengan Madrasah-Madrasah
lain yang mempunyai prestasi yang lebih baik, serta mengadakan acara forum guru
untuk merumuskan nilai dan sistem akulturasi dari nilai-nilai yang ada di
Madrasah.
Kata Kunci: kepemimpinan
kepada Madrasah, budaya mutu, MAN Model Jember
Penulis: Sugeng Listyo Prabowo
Kode Jurnal: jpmanajemendd120055
Atau download gratis di bawah ini:
Artikel Terkait :