KOMBINASI OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN ASKES DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO

ABSTRAK: Telah  dilakukan  penelitian  tentang  kombinasi  obat  antituberkulosis  yang  paling  banyak digunakan  pada  pasien  anak  rawat  jalan  Askes  di  RSUD  Prof.  Dr.  Margono  Soekarjo Purwokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kombinasi obat yang paling banyak  digunakan  tersebut  berinteraksi.  Data  kombinasi  obat  diteliti    dengan  mengamati  rekan medik  pasien  anak  rawat  jalan  Askes.  Data  yang  diambil  meliputi  pengamatan  resep,  tabulasi data yang kemudian dianalisis secara deskriptif non analitik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi obat antituberkulosis yang paling banyak digunakan adalah isoniazida dan rifampisin. Pasien  yang  diteliti  sebanyak  179  pasien.  87,71%  pasien  potensial  terjadi  interaksi  obat  yang signifikan  secara  klinis,  49,04%  mengalami  kenaikan  SGPT  dan  atau  perbandingan  SGOT terhadap SGPT akibat kombinasi obat, 1,29% manifes dan 1,29% meninggal. Dari hasil tersebut  ternyata isoniazida dan rifamfisin mempunyai efek samping kombinasi obat hepatotoksik.
Kata  kunci: obat  anti  tuberkulosis,  kombinasi  obat  antituberkulosis,  pasien  anak  rawat  jalan, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Penulis: Moeslich Hasanmihardja, Iskandar Sudirman, Budi Raharjo, Riris Nurmila D. 
Kode Jurnal: jpfarmasidd070018

Artikel Terkait :