MONITORING EFEK SAMPING PENGGUNAAN ANTITROMBOTIK PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

ABSTRAK: Infark  miokard  akut  (IMA)  merupakan  jenis  penyakit  jantung  koroner  yang  mempunyai tingkat  morbiditas  dan  mortalitas  yang  tinggi.  Antitrombotik  merupakan  terapi  utama  dari IMA.  Penggunaan  aspirin  sebagai  terapi  IMA  sering  disertai  dengan  meningkatnya komplikasi gastrointestinal. Komplikasi tersebut bisa berupa tukak gastroduodenal, dispepsia dan esofagistis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tindakan monitoring efek samping antitrombotik  yang  telah  dilakukan  pada    pasian  infark miokard  akut di  sebuah  rumah  sakit swasta di Yogyakarta periode Januari-Desember 2007. Penelitian dilakukan dengan metode non  eksperimental  dan  data  monitoring  dilihat  pada  rekam  medis  pasien  IMA.  Hasil  dari penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  terapi  antitrombotik  yang  digunakan  pada  infark miokard akut adalah antiplatelet, antikoagulan dan trombolitik. Monitoring efek samping antitrombotik yang telah dilakukan berupa monitoring perdarahan pada 2 pasien (3,90%), trombositopenia pada  2  pasien  (3,90%),  fungsi  ginjal  pada  12  pasien  (15,58%).  Tidak  ada  pasien  yang mengalami gangguan gastrointestinal akibat efek samping antitrombotik. Monitoring tekanan darah  secara  intensif  hanya  dilakukan  pada  pasien  IMA  yang  mendapat  terapi  trombolitik yaitu 21 pasien atau sebesar 26,92% dari total pasien IMA.
Kata Kunci: monitoring, efek samping, antitrombotik, infark miokard, Yogyakarta
Penulis: Dyah Aryani Perwitasari, Woro Supadmi, Kurniyati
Kode Jurnal: jpfarmasidd100002

Artikel Terkait :