OBSERVASI PERAWATAN TALI PUSAT TERHADAP WAKTU PENGERINGAN DAN PELEPASAN TALI PUSAT DI RUANG RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
ABSTRAK: Kesalahan intervensi
perawatan memungkinkan bayi akan berespon yang tidak diinginkan, misalnya pada
saat melakukan perawatan tali pusat tidak dilakukan secara rutin dan tidak
menjaga kebersihan daerah
sekitar tali pusat,
yang akan mengakibatkan
tali pusat menjadi basah dan lama
mongering. Respon lain yang memungkinkan dapat ditimbulkan adalah terjadinya
infeksi tali pusat yang mengakibatkan tali pusat lebih lama lepas.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu
pengeringan dan pelepasan tali pusat setelah dilakukan perawatan di ruang C
RSUP. DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Jenis
penelitian ini adalah bersifat deskriptif.
Rancangan penelitian yang digunakan asalah
rangcangan Cohort. Penelitian ini dilaksanakan sejak
tanggal 1 Desember
2005 sampai dengan
7 Januari 2006.
Analisa data dilakukan setelah
data terkumpul, diseleksi,
ditabulasi dan disajikan
berupa rerata waktu pengeringan dan pelepasan tali pusat.
Hasil: Berdasarkan hasil observasi perawatan tali pusat terhadap 37 bayi
baru lahir di ruang C RSUP.DR.Soeradji
Tirtonegoro Klaten menunjukkan
bahwa hasil rata-rata
waktu pengeringan tali pusat
adalah 2, 95
hari standar deviasi
0,468 hari dan
rata-rata waktu pelepasan
tali pusat adalah 6,30 hari
standar deviasi 0,968 hari. Hal ini sesuai dengan teori Bobak bahwa waktu yang dibutuhkan
untuk tali pusat mongering selama 3-5 hari dan waktu pelepasan tali pusat
selama 6-8 hari.
Kesimpulan: Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan tali pusat
adalah 2,95hari dan rata – ratawaktu pelepasan tali pusat adalah 6,30 hari.
Kata Kunci: Tali pusat, waktu
pengeringan, waktu pelepasan tali pusat
Penulis: Eka Safitri
Rakhmawati, Retno Yuli Hastuti
Kode Jurnal: jpkebidanandd070004

Artikel Terkait :
Jp Kebidanan dd 2007
- Gambaran Darah Lengkap dan Profil Lipid pada Anak Sekolah Dasar dengan Obesitas di Denpasar
- HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMSIA DALAM PERSALINAN DENGAN KEJADIAN ASFEKSIA di RSUD Kab.BATANG
- HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU NIFAS DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL
- HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERHADAP PRAKTEK PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS DI BPS SRI HARYANTI DI DESA BUMIAYU Kec. WELERI Kab. KENDAL TAHUN 2010
- HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU BERSALIN TERHADAP RAWAT GABUNG DI POLINDES MEKAR SARI DESA BEBENGAN KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
- HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG VITAMIN A DENGAN PRAKTEK MENGKONSUMSI VITAMIN A PADA IBU NIFAS di BPS WIJI HASTUTI di DESA KUMPULREJO Kec.Patebon Kab.Kendal
- GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI BPS “BAHAGIA” SURAKARTA
- PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PROSES PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI RSIA ‘AISYIYAH KLATEN
- IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN STRES INFERTILITAS