Pemeliharaan Lebah Madu
Pemeliharaan lebah madu cukup mudah. Pertama-tama
dibutuhkan kurang lebih 5.000 pekerja yang biasanya terdiri atas tiga lembar
sarang dan perlu dipilih koloni lebah yang bermutu sebagai koloni awal. Hal
yang perlu diperhatikan adalah harus diperhatikan bahwa didalam tiga lembar
sarang tersebut telah terdapat polen, nektar, ratu muda yang sedang masa
bertelur, dan semua fase tumbuh lebah pekerja yang meliputi telur, larva, dan
pupa. Koloni yang baru harus benar-benar bersih dan sehat. Waktu yang tepat
untuk membuat koloni baru adalah ketika musim bunga mekar, yaitu ketika
ketersediaan nektar dan polen melimpah. Secara alami, lebah madu akan
berkembang biak menjadi sebuah koloni yang besar (Suputa, Arminudin, 2007).
Pembentukan koloni lebah didapatkan dari telur-telur yang
diletakkan oleh lebah ratu. Telur yang tidak dibuahi akan menjadi lebah jantan,
sementara telur yang dibuahi akan menjadi pekerja jika pakannya madu dan akan
menjadi calon ratu jika sel sarangnya lebih besar dan pakannya banyak
mengandung royal jelly. Koloni lebah madu dapat ditempatkan di mana saja misalnya
di hutan, di bawah pohon yang rindang, di pemukiman manusia asalkan harus dekat
dengan daerah yang ada tumbuhannya yang memproduksi nektar dan polen. Dekat dengan
sumber air bersih juga salah satu faktor lalu koloni lebah madu harus
ditempatkan pada daerah yang terlindungi dari angin kencang selama musim
penghujan yang diikuti angin kencang. Harus jauh dari areal pertanian yang
sering dilakukan penyemprotan insektisida kimia secara intensif (Morgan,S 2007).
Koloni lebah madu perlu dimonitoring setiap satu atau dua
minggu sekali. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui keberadaan hama pada
koloni lebah madu, selain itu juga untuk mengetahui ketersediaan pakan di dalam
sarang yang terbentuk serta melihat
perilaku lebah ratu, sudah cukup nyaman atau belum. Saat melakukan pengecekan
beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah gunakan penutup kepala untuk
menghindari sengatan lebah. tidak berdiri di depan lubang stup, sehingga tidak
menghalangi lebah keluar masuk. Saat
membuka stup harus hati -hati dan lemah lembut. Saat mengamati lembaran sarang
harus mengangkat pelan -pelan bingkai sarang (Suputa, Arminudin, 2007).
Untuk meningkatkan populasi lebah madu agar madu yang
diproduksi lebih banyak, perlu diberikan pakan tambahan dan menambah bingkai
sel sarang. Pemberian pakan tambahan juga diperlukan ketika musim penghujan
atau pada saat ketersediaan nektar dan polen di alam sangat sedikit. Pakan tambahan
dapat berupa larutan gula atau sirup yang ditempatkan pada bingkai sisir pakan
tambahan. Koloni lebah madu perlu digembalakan di daerah yang banyak terdapat
tumbuhan penghasil nektar dan polen.