PENERAPAN MANAJEMEN USAHA DAN TEKNOLOGI LEPAS PANEN DALAM MEMBANGUN AGRIBISNIS HULU-HILIR PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG
Ringkasan: Kabupaten Lumajang
terkenal sebagai daerah penghasil pisang. Berbagai jenis pisang dihasilkan dan
dipasarkan ke luar daerah. Pisang dipasarkan dalam bentuk segar dan olahan
pisang terutama kripik pisang. Produk olahan lainnya seperti sale pisang juga
dihasilkan namun tidak sebanyak kripik pisang. Persoalan di lapang adalah jika
produksi melimpah namun pisang segar kurang terserap pasar maka harga jatuh,
terutama pada jenis pisang yang kurang enak dikonsumsi segar seperti pisang
‘Embuk’. Jenis pisang ‘Agung’ pada saat produksi banyak juga harga murah namun
masih cukup menguntungkan petani.
Solusi masalah ini harus ada keseimbangan antara produksi hulu dengan
produksi olahan pisang di hilir. Pada saat produksi pisang banyak maka industri
hilir juga perlu mempercepat proses pengolahan pisang agar awet dan dapat
dipasarkan dalam waktu yang relatif lama.
Berdasarkan uraian diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
ini antara lain: Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengelola industri
kecil pisang dalam manajemen usaha, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
pembukuan usaha, sehingga petani (ditingkat hulu) maupun pengusaha agroindustri
(ditingkat hilir) tidak dapat menilai kinerja usahanya dan tidak dapat mengakses
peluang mendapatkan modal dari lembaga keuangan, meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan teknik perencanaan pemasaran yang memiliki keterjangkauan yang
luas, dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknik pengelolaan lepas
panen yaitu dalam pengirisan, pencucian
serta pengemasan produk kripik pisang.
Kegiatan tersebut diatas divaluasi dengan mengadakan cross chek data
tentang petani maupun pengusaha meliputi kebutuhan ketrampilan dan pengetahuan,
kegiatan yang telah dilakukan, kebutuhan informasi, kebutuhan permodalan. Hasil
evaluasi perencanaan akan ditindaklanjuti dengan menyusun materi modul.
Evaluasi pelaksanaan dilakukan melalui
chek list dengan membandingkan daftar kegiatan dengan pelaksanaannya
serta membandingkan kesesuaian materi yang diberikan dengan materi yang telah
diserap oleh petani dan pengusaha. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan
pemantauan dan perbandingan antara hasil yang telah dicapai dengan pemahaman
yang seharusnya dicapai yang meliputi perencanaan, pembukuan, pengolahan buah
pisang (pengirisan, pencucian, pengemasan) dan pemasaran.
Kata Kunci: Manajemen Usaha,
Teknologi Lepas Panen, Agribisnis Pisang
Penulis: Istis Baroh, Bambang
Yudi A
Kode Jurnal: jppertaniandd090001