ABSTRAK:Identifikasi masalah obat serta tindak lanjut berupa tindakan koreksi, penanganan dan pencegahan terulangnya masalah merupakan serangkaian tindakan untuk menjamin keamanan penggunaan obat. Sistem pelaporan insiden medication errors (MEs) serta pemberian rekomendasi oleh apoteker kepada dokter merupakan penerapan medication safety practices dalam sistem pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental yang dilakukan di dua ruang rawat inap bedah Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Apoteker klinik melakukan identifikasi, koreksi, serta pelaporan insiden MEs di kedua ruang rawat inap. Apoteker klinik mengidentifikasi 283 masalah obat di Ruang I dan 39 masalah obat di Ruang II. Seluruh insiden MEs yang teridentifikasi di Ruang II dan 13,5% insiden MEs di Ruang I dilaporkan pada sistem pelaporan IFRS. Sembilan belas DRPs di Ruang I dan 13 DRPs di Ruang II diselesaikan melalui komunikasi dan pemberian rekomendasi kepada dokter. Metode pemberian rekomendasi tertulis menunjukkan acceptance rate sebesar 26,3%, sedangkan acceptance rate untuk metode pemberian rekomendasi verbal adalah 84,6% (p=0,02). Seluruh DRPs dapat diselesaikan dengan pemberian rekomendasi verbal, sedangkan DRPs yang dapat diselesaikan dengan rekomendasi tertulis adalah sebesar 33,3%.
Kata kunci: medication safety practices, medication errors, Drug Related Problems, pelaporan, rekomendasi
Penulis: Dewi, Budiarti, Dwiprahasto
Kode Jurnal: jpfarmasidd110036
Artikel Terkait :