PENGARUH PEMANASAN TERHADAP KADAR VITAMIN E PADA KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK
ABSTRAK: Kacang hijau
merupakan bahan makanan
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kacang hijau
mengandung gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Salah satu gizi
yang terkandung adalah
vitamin E. Penelitian ini
bertujuan menentukan kadar vitamin
E pada kacang
hijau serta mempelajari
pengaruh pemanasan terhadap kandungan vitamin E nya. Persiapan
sampel sebelum penetapan kadar dilakukan dengan pemanasan selama waktu yang
berbeda. Masing-masing kacang hijau setelah perlakuan dianalisis kandungan
vitamin E nya.
Analisis kandungan vitamin
E dilakukan dengan metode
spektrofotometri setelah pembentukan
kompleks warna merah
menggunakan reagen ferri klorida dan 2,2’bipiridil. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum vitamin E yang diperoleh adalah
520 nm dan operating time pada menit
ke 5, dan
dengan persamaan kurva
baku y =
0,604X + 0,047
(r=0,998). Berdasarkan uji analisis
varian (ANOVA) satu
arah yang dilanjutkan
dengan uji LSD diketahui
bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara
kadar vitamin E
dalam kacang hijau dengan
lama pemanasan yang
berbeda. Pemanasan dapat
menurunkan kadar vitamin E pada kacang hijau. Dalam hasil rebusan kacang
hijau, ditemukan sedikit jumlah vitamin E, karena vitamin ini sulit larut dalam
air.
Kata Kunci: kacang hijau,
vitamin E, spektrofotometri UV-Vis
Penulis: Eka Prasetyo Agung
Pambudi, Pri Iswati Utami, Dwi Hartanti
Kode Jurnal: jpfarmasidd090028