PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP MENCIT YANG DIINFEKSI BAKTERI Escherichia coli

ABSTRAK: Penelitian dilakukan menggunakan 2 metode. Metode A pengobatan dilakukan 2 jam setelah bakteri diinfeksi ke mencit, sedangkan pada metode B pengobatan dilakukan setelah 24 jam infeksi. Setiap metode terdiri dari 6 kelompok, kelompok 1 (normal), kelompok 2 (kontrol negatif) hanya diinfeksi bakteri tanpa diobati, kelompok 3 (positif) diinfeksi bakteri dan diobati dengan antibiotika kloramfenikol, kelompok 4, 5, 6 diinfeksi bakteri dan diobati dengan  rebusan kayu secang dengan 3 konsentrasi yang berbeda. Pengobatan diberikan satu kali sehari selama 3 hari, setelah itu dilakukan pengambilan cairan intraperitonium dan diuji secara kuantitatif menggunakan metode plate count serta uji secara kualitatif dengan melakukan reidentifikasi bakteri. Hasil penelitian menunjukan rebusan kayu secang dengan konsentrasi 10 %, 20 % dan 50 % pada metode A secara uji kuantitatif dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, dengan prosentase penurunan koloni bakteri pada K4 37,26 %, K5 43,13 % dan K6 42,93 %. Pada metode B, K4 37.26 %, K5 43.13 % dan K6 42.93 % Pengamatan metode A dan B secara kualitatif  pada  media diferensial Eosin Methylen Blue agar, menunjukkan kilap logam metal.
Kata kunci: antibakteri, kayu, secang, Caesalpinia sappan L., Escherichia coli
Penulis: Shirly Kumala, . Yuliani, Didik Tulus
Kode Jurnal: jpfarmasidd090038

Artikel Terkait :