Pengaruh Penambahan Fitobiotik Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc) terhadap Produksi dan Profil Darah Ayam Broiler
Abstrak: Jahe merah banyak
mengandung komponen bioaktif yang berupa atsiri oleoresin maupun gingerol yang
berfungsi untuk membantu di dalam mengoptimalkan fungsi organ tubuh selain itu
adanya kandungan vitamin dan mineral yang terdapat di dalam rimpang jahe makin
meningkatkan nilai tambah tanaman ini sebagai jenis tanaman berkhasiat. Minyak
atsiri juga bersifat anti inflamasi dan anti bakteri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui penampilan produksi ayam broiler yang diberi jahe merah (Zo)
sebagai fitobiotik.
Metode: Dua ratus ekor broiler
berumur lima hari ditempatkan secara acak pada lima kelompok perlakukan pakan,
yaitu P 0 (tanpa tambahan Zo), P I (dengan tambahan Zo 0,5%) P II (dengan tambahan Zo 1 %), P III
(dengan tambahan Zo 1,5 %) dan P IV (dengan tambahan Zo 2%). Pakan yang
digunakan dirancang iso-kalori (3150 Kcal ME/Kg) dan iso-protein (21-23%), , Ca
1% dan P 0,5%. Setiap perlakuan diulang 5 kali, masing-masing terdiri 8 ekor
ayam. Setiap akhir minggu, ayam ditimbang untuk mendapatkan penambahan berat
badan (PBB), konsumsi dan konversi pakan. Setelah berumur 5 minggu, dilakukan
analisis profil sel darah merah, sel darah putih dan zat warna darah (Hb). Data
dianalisis varians menggunakan Rancangan Acak Lengkap (CRD) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa penampilan produksi ayam broiler yang
diberi fitobiotik jahe merah memberikan PBB lebih cepat (P <0,05), konsumsi
pakan yang lebih rendah (P < 0,05). Total sel darah merah yang lebih baik
(P<0,01) dibandingkan tanpa fitobiotik jahe merah. Hasil lain juga
menunjukkan bahwa fitobiotik jahe merah hingga 1,5-2% memberikan efek negatif
(P<0,05) pada jumlah sel darah putih dan Hb.
Kata kunci: jahe merah,
fitobiotik, tampilan produksi, profil darah
Penulis: Herawati
Kode Jurnal: jppertaniandd060002