PENGARUH VARIASI KADAR AMILUM GARUT (Maranta arundinaceae Linn) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TABLET PARASETAMOL
INTISARI: Amilum mempunyai
karakteristik yang dapat digunakan sebagai bahan pengikat. Amilum garut mengandung
amilosa dan amilopektin yang dapat digunakan sebagai bahan pengikat.
Parasetamol memiliki sifat alir dan kompaktibilitas yang buruk, maka perlu dibuat
granul dengan metode granulasi basah (Voigt, 1984). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variasi kadar amilum garut sebagai bahan pengikat
terhadap sifat fisik dan kimia tablet parasetamol. Penelitian ini dilakukan dengan mencampur
parasetamol dengan mucilago amily garut (FI: 5%, FII: 7,5%, FIII: 10%, FIV:
12,5%, dan FV: 15%) lalu diberi laktosa, diayak, dan dikeringkan. Granul diayak
kembali, ditambah primogel dan magnesium stearat. Campuran granul diuji waktu
alir, sudut diam dan indeks pengetapan. Granul ditablet kemudian diperiksa
sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu
hancur. Penetapan kadar zat aktif dilakukan sesuai dengan Farmakope Indonesia
Edisi III. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara pendekatan secara
teoritis dengan membandingkan terhadap pustaka dan secara statistik ANAVA satu
jalan dengan taraf kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan uji Tuckey, Hasil yang
diperoleh bahwa amilum yang terkandung dalam garut dapat digunakan sebagai
bahan pengikat tablet parasetamol. Tablet dari semua formula memenuhi
persyaratan sifat fisik tablet yang baik. Kekerasan dan waktu hancur tablet
meningkat dengan meningkatnya kadar amilum garut sebagai bahan pengikat,
sedangkan kerapuhan tablet semakin menurun.
Kata kunci: amilum garut,
bahan pengikat, tablet parasetamol
Penulis: Sugiyono, Pipit
Murdiyani, Yulias Ninik W.
Kode Jurnal: jpfarmasidd120020