PENGARUH WAKTU POLIMERISASI PADA PROSES PEMBUATAN POLIESTER DARI ASAM LEMAK SAWIT DISTILAT (ALSD)
Abstrak: Asam Lemak Sawit Distilat
(ALSD) dapat dijadikan bahan baku pembuatan poliester. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan poliester dan
menentukan pengaruh waktu
reaksi pada polimerisasi metil ester
ALSD. Tahapan proses yang
dilakukan adalah tahap esterifikasi pada
temperatur 70oC, waktu
reaksi 120 menit, rasio reaktan 1:8 (ALSD : metanol), konsentrasi katalis
(H2SO4) 1 % (b/b); tahap polimerisasi pada
temperatur 126-132oC, konsentrasi
katalis (BF3-dietil eterat)
9,2 % (b/b), dengan variasi waktu reaksi
polimerisasi 3, 4, dan 5 jam dan tahap poliesterifikasi pada temperatur 175-200oC, rasio
reaktan (b/b) 1:1
(ME terpolimerisasi :
etilen glikol), waktu
reaksi 4 jam
dan semua tahap dilakukan pada kecepatan pengaduk 150 rpm. Hasil penelitian pada tahap esterifikasi diperoleh metil
ester dengan bilangan
iodin 77,29 g I2/100 g,
viskositas 6,90 cP,
densitas 859,91 kg/m3 dan
analisis GC-MS menunjukkan
kemurnian metil ester
yaitu 82,23% dengan berat molekul 267,97 g/mol.
Penurunan bilangan iodin
dari 77,29 g I2/100 g
hingga 63,45-61,14 g
I2/100 g mengindikasikan bahwa
proses polimerisasi telah
berlangsung. Pada tahap
poliesterifikasi dihasilkan poliester yang berbentuk gel, kental,
bewarna coklat kehitaman dan bertekstur padat pada suhu ruangan, memiliki
bilangan asam 13,13-21,65 mg KOH/g, viskositas 14,3-19,1 dPa.s, dan berat molekul 995,03-1.522,07 g/mol
tergolong poliester dengan
berat molekul rendah
yang lebih cocok digunakan untuk aplikasi poliester
termodifikasi. Analisis kromatogram GC menunjukkan kemurnian poliester yang
dihasilkan yaitu sebesar 65,49%.
Kata kunci: poliester, asam
lemak sawit distilat, waktu reaksi polimerisasi, biodegradable polimer
Penulis: Ahmad Rozi Tanjung,
Ida Ayuningrum, Renita Manurung
Kode Jurnal: jpkimiadd130182