PENGEMBANGAN SEDIAAN DENGAN PELEPASAN DIMODIFIKASI MENGANDUNG FUROSEMID SEBAGAI MODEL ZAT AKTIF MENGGUNAKAN SISTEM MUKOADHESIF
ABSTRAK: Bioavaibilitas obat
merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk menilai efektifitas
suatu sediaan farmasi. Kecepatan disolusi dan waktu tinggal obat dalam saluran
cerna merupakan faktor yang dapat mempengaruhi bioavaibilitas. Sistem dispersi
padat dan sistem penghantaran obat mukoadhesif merupakan salah satu cara yang
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kecepatan disolusi dan waktu tinggal
obat dalam saluran cerna. Pada penelitian ini telah dibuat mikrogranul mukoadhesif
dengan furosemida sebagai model zat aktif dan Carbopol 934P® sebagai polimer
mukoadhesif. Mikrogranul yang dihasilkan mempunyai rentang ukuran 425-850 µm,
dan dievaluasi dengan uji disolusi dan uji “wash off”. Uji disolusi dilakukan dengan
alat tipe 1, kecepatan 100 rpm, pada medium dapar fosfat pH 5,8. Furosemida dibuat
dalam bentuk dispersi padat dengan polivinilpirolidon (PVP K30®) dengan perbandingan
berat 1:7, menggunakan metode kelarutan. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa
terjadi peningkatan laju disolusi furosemid dalam dispersi padat dibandingkan
dengan furosemid murni. Peningkatan konsentrasi Carbopol 934P® dalam
mikrogranul menyebabkan penghambatan pelepasan obat dan peningkatkan jumlah
mikrogranul yang melekat pada mukosa lambung dan usus.
Kata kunci: mukoadhesif,
furosemida, mikrogranul, dispersi padat
Penulis: Sutriyo, Hasan
Rachmat, Mita Rosalina
Kode Jurnal: jpfarmasidd080017