PENGERTIAN ARKEOLOGI

Ada beberapa pengertian arkeologi. Biasanya, bila siswa-siswa baik itu SD, SMP maupun SMA ditanya apa cita-cita mereka, maka jawabannya hampir bisa dipastikan dokter. Padahal, masih banyak profesi lain yang sama bahkan jauh lebih menarik (menurut saya) dari dokter, Misalnya arkeolog. Arkeolog adalah pakar arkeologi. Apa itu arkeologI? Let’s see pengertian, definisi dan tujuan arkeologi.
Arkeologi, berasal dari bahasa Yunani, archaeo yang berarti "kuna" dan logos, "ilmu". Nama alternatif arkeologi adalah ilmu sejarah kebudayaan material. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan.
Arkeologi merupakan disiplin ilmu. Definisi yang paling sederhana adalah to write history from surviving material Source. Kegiatan yang paling penting dari pengertian arkeologi sebagai ilmu adalah proses ekskavasi yaitu melakukan kegiatan mengumpulkan benda-benda dari dalam tanah melalui penggalian untuk mengungkap kehidupan manusia di masa lampau. Dalam kesimpulan ini seorang arkeolog Eropa, Stuart Piggot (1959) menyatakan bahwa archeology as history. Secara umum arkeologi adalah ilmu yang mempelajari manusia beserta kebudayaan-kebudayaan yang terjadi dimasa lalu / masa lampau melalui peninggalanya. Secara khusus arkeologi adalah ilmu yang menpelajari budaya masa silam yang sudah berusia tua baik pada masa prasejarah (sebelum dikenal tulisan) maupun pda masa sejarah (setelah adanya bukt-bukti tertulis).
Perlunya penggabungan ilmu arkeologi dengan ilmu sejarah bertujuan untuk memperkaya gambaran tentang aktivitas kehidupan manusia di masa lampau. Hal ini tentu saja berkaitan dengan upaya mengungkap masa lamapau umat manusia dengan bertumpu kepada peninggalan berupa benda. Contoh penggabungan itu di Indonesia kerjasama antara sejarah dan arkeologi pernah dilakukan di situs Banten. Data-data sejarah mengungkapkan tentang pendaratan armada Belanda dan kegiatannya di Banten. Sedangkan arkeologi terhadap semua catatan sejarah itu harus menjawab dari sisi yang lain. Misalnya bagaimana kondisi masyarakat banten pada akhir abad VI apakah sudah metropolitan dan bagaimana bentuk alat-alat serta benda-benda keperluan mereka sehari-hari. Penelitian ini harus berupa kajian yang sistematis.
Kajian sistematis meliputi penemuan, dokumentasi, analisis, dan interpretasi data berupa artefak (budaya bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa muka bumi, dan fosil) maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs arkeologi).. Teknik penelitian yang khas adalah penggalian (ekskavasi) arkeologis, meskipun survei juga mendapatkan porsi yang cukup besar.
Tujuan arkeologi sangat beragam  antara lain arkeologi  bertujuan: Menpelajari manusia berperilaku dan ekologi untuk sejarah dan prasejarah masyarakat, Mengetahui proses perubahan budaya, Memahami perilaku manusia, Sebagai suatu ilmu yang digunakan untuk menyusun sejarah kebudayaan.

Artikel Terkait :