PENGERTIAN ATLAS, SEJARAH DAN UNSUR-UNSUR ATLAS
Ada beberapa
pengertian atlas, sejarah dan unsur-unsur atlas.
Atlas yaitu kumpulan peta-peta yang disusun secara
teratur dan dijilid rapi menjadi sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa
bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa yang memegang bumi di atas pundaknya. Atlas
adalah kumpulan peta yang disusun secara teratur dan sistematis dalam bentuk
buku. Nama atlas di ambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani yang di hukum
oleh Zeus untuk memanggul bola langit di pundaknya. Namun entah mengapa seiring
berjalannya waktu muncul salah pengertian dimana kemudian bola langit berubah
menjadi bola bumi (globe). Pemberian nama Atlas pada kumpulan peta bermula pada
saat kumpulan peta hasil perhitungan Claudius Ptolomeus pertama kali dibukukan
pada tahun 1477 di Bologna. Altlas tersebut terdiri dari 27 peta.
Atlas tidak hanya disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga
ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas
negara, statisik geopolitik, sosial, agama, dan ekonomi.
Atlas yang pertama kali tidak diberi nama
demikian pada saat pertama kali dipublikasikan. Buku pertama yang dapat disebut
atlas dibuat berdasarkan hasil perhitungan dari Claudius Ptolemaeus, seorang
ilmuwan yang mempelajari geografi yang bekerja di Aleksandria pada 150 SM.
Edisi pertama dipublikasikan di Bologna pada 1477 dan memiliki 27 buah peta.
Ilmuwan tidak dapat memastikan apakah gambar peta-peta tersebut berasal dari
peta asli yang dibuat Ptolomaeus atau dibuat oleh ilmuwan abad pertengahan
berdasarkan tulisan Ptolomaues. Sejak 1544, banyak peta yang dibuat, khususnya
sehubungan dengan hubungan dagang antara Roma dan Venesia. Setiap pembuat peta
bekerja terpisah, menghasilkan peta berdasarkan kebutuhannya masing-masing.
Abraham Ortelius dikenal karena membuat atlas
modern pertama pada 20 Mei 1570. Karyanya yang berjudul Theatrum Orbis
Terrarum, memuat 53 peta yang mencakup negara-negara di dunia pada saat itu.
Karyanya tersebut merupakan buku pertama dari jenisnya yang memuat dalam ukuran
yang seragam. Pada saat itu, karya tersebut terbilang sukses.
Tetapi, penggunaan istilah "atlas"
untuk koleksi peta belum digunakan sampai 1595 dimana Gerardus Mercator
menerbitkan karyanya yang berjudul "Atlas, Sive Cosmographicae
Meditationes De Fabrica Mundi ..." (Atlas, atau Deskripsi dari Dunia)
(Duisburg, 1585-1595).
Atlas
memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
- Memberikan informasi tentang letak atau posisi suatu obyek
- Memberikan informasi tentang bentangan alam
- Memberikan informasi tentang kondisi sosial budaya suatu wilayah.
Atlas
yang baik harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
- Judul
- Daftar isi
- Legenda, singkatan, dan keterangan
- Kata pengantar
- Isi meliputi penampakan negara, benua, dan dunia secara terperinci
- Isi meliputi penduduk, flora, fauna, hasil tambang, industri hasil bumi, curah hujan, dan lain-lain
- Isi meliputi tata surya, peta langit, peredaran bumi, bulan, gerhana, dan lain-lain
- Isi tidak menyimpang dengan peraturan dalam ilmu kartografi
- Indeks
- Tahun penerbitan, penerbit, dan penyusun.