PENGERTIAN BIMBINGAN KONSELING
Ada beberapa pengertian
bimbingan konseling. Dalam mendefinisikan istilah bimbingan,
para ahli bidang bimbingan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda.
Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti
bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan.
Sementara konseling, secara etimologi berasal
dari bahasa Latin “consilium “artinya “dengan” atau bersama” yang dirangkai
dengan “menerima atau “memahami” . Sedangkan dalam Bahasa Anglo Saxon istilah
konseling berasal dari “sellan” yang berarti”menyerahkan” atau “menyampaikan”
Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan
kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang yang unik dari individu
dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketiga hal
tersebut (Berdnard & Fullmer ,1969).
Dengan demikian, bimbingan dan konseling
adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun
kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan
pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung berdaarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No.
025/D/1995).
Bimbingan dan konseling juga merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam
memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan
perilaku yang efektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau
manfaat individu dalam lingkungannya. Semua perubahan perilaku tersebut merupakan
proses perkembangan individu, yakni proses interaksi antara individu dengan
lingkungan melalui interaksi yang sehat dan produktif. Bimbingan dan konseling
memegang tugas dan tanggung jawab yang penting untuk mengembangkan lingkungan,
membangun interaksi dinamis antara individu dengan lingkungan, membelajarkan
individu untuk mengembangkan, merubah dan memperbaiki perilaku.
Tujuan
layanan bimbingan ialah agar siswa dapat:
- Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang.
- Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal.
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
- Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk:
- Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya.
- Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya
- Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut
- Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
- Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat.
- Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.
- Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.