PENGERTIAN DELTA DAN PROSES TEBENTUKNYA DETA

Ada beberapa teori yang memberikan pengertian delta dan proses terbentuknya delta. Pengertian Delta yaitu tanah datar hasil pengendapan yang dibentuk oleh sungai, muara sungai, dimana timbunan sediment tersebut mengakibatkan propagradasi yang tidak teratur pada garis pantai (Coleman, 1968; Scott & Fischer, 1969).
Delta sungai atau Kuala adalah endapan di muara sungai yang terletak di lautan terbuka, pantai, atau danau, sebagai akibat dari berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut. Tipe muara sungai yang lain adalah estuaria. Sebuah Deltas biasanya berbentuk segitiga yang terdapat di muara sungai.
Sungai akan mengendapkan bebannya di daratan jika tidak mampu lagi mengangkutnya. Ini dapat terjadi pada lekuk lereng, sisi dalam meander, pertemuan antara dua aliran sungai, dan pada perubahan graden. Tetapi endapan juga terjadi jika sungai masuk ke dalam danau atau laut, maka akan terbentuk delta.
Delta terbentuk di hampir semua benua di dunia kecuali di Antarika dan Greenland, yang daerahnya tertutup salju), dimana terdapat pola penyaluran sungai dengan dimensi yang luas dan jumlah material sedimen yang besar (Boggs, 1987). Pada umumnya, delta akan terbentuk apabila material sedimen dari daratan yang terangkut lewat sungai dalam jumlah yang besar masuk ke dalam suatu tubuh air yang tenang (standing body water). Sebagian material yang terendapkan di muara sungai tersebut terendapkan pada kondisi subaerial (Barrel, 1912 vide Walker 1984).
Pembentukan delta dikontrol oleh interaksi yang rumit antara berbagai faktor yang berasal/bersifat fluviatil, proses di laut dan kondisi lingkungan pengendapan. Faktor-faktor tersebut meliputi iklim, pelepasan air, muatan sedimen, proses yang terjadi di mulut sungai, gelombang (wave), pasang surut (tide), arus, angin, luas shelf, dan lereng (slope), tektonik, dan geometri cekungan penerima (receiving basin) akan mengontrol distribusi, orientasi, dan geometri internal endapan delta (Wright et al., 1974, vide Walker, 1984).
Delta memperlihatkan banyak macamnya dalam bentuk dan lekuk. Pada puncak delta, saluran sungai terbagi dalam beberapa cabang–cabang yang menyebar dan disebut distribution yang melintang pada permukaan delta melepaskan endapan pada ujung delta.
Beberapa delta mempunyai kenampakan seperti kipas alluvial, tetapi berbeda–beda satu sama lain, perbedan tersebut yaitu:
  1. Pengendapan pada delta disebabkan oleh pengurangan kecepatan aliran yang masuk ke dalam air laut yang tetap (laut atau danau)
  2. Perluasan delta secara vertikal terbatas, air the base level merupakan dari pertumbuhan ke atas.
  3. Kemiringan permukaan delta dapat diketahui lebih datar daripada besar kipas alluvial.
Delta sungai terbentuk ketika sebuah sungai membawa sedimen:
  1. Terbentuk dari sebuah danau, laut, atau waduk
  2. Sungai lain yang tidak dapat menghilangkan sedimen yang cukup cepat untuk menghentikan pembentukan delta, atau
  3. Daerah pedalaman di mana air menyebar keluar dan sedimen yang tersimpan. Ketika memasuki aliran air, tidak lagi terbatas untuk menyalurkan dan mengembang lebar aliran air. Aliran ini berekspansi dan menghasilkan penurunan kecepatan aliran, yang mengurangi kemampuan aliran untuk mengangkut sedimen. Akibatnya, sedimen menetes keluar dari aliran dan deposit air. Seiring waktu, proses ini akan membangun saluran tunggal lobus delta, mendorong mulutnya ke dalam genangan air.
Sebagai kemajuan lobus delta, gradien dari saluran sungai menjadi lebih rendah karena saluran sungai tetapi memiliki perubahan yang sama di ketinggian. Sebagai kemiringan saluran sungai menurun, menjadi tidak stabil karena dua alasan. Pertama, air di bawah memiliki gaya gravitasi yang cenderung mengalir dan menuruni lereng. Apabila tanggul alami itu jebol karena kejadian alam seperti banjir, maka akan tumpah ke arah baru dengan rute pendek ke laut, sehingga mendapatkan lereng curam lebih stabil
Kedua, apabila kemiringannya rendah maka akan mengakibatkan pengendapan sedimen dalam saluran dan kenaikan di muara sungai yang diakibatkan oleh banjir tersebut. Proses Ini akan membuat lebih mudah bagi sungai menjebol tanggul dan memotong saluran baru yang memasuki penampungan air (sungai, danau, waduk) di lereng curam. Seringkali ketika saluran melakukan hal ini, beberapa aliran yang dapat tetap dalam saluran ditinggalkan. Ketika peristiwa ini terjadi perpindahan saluran delta matang akan mendapatkan jaringan cabang.

Artikel Terkait :