PENGERTIAN EROSI
Ada beberapa pengertian erosi. Pengertian erosi adalah
gejala alam yang sering kita dengar dan baca, baik di media cetak maupun
elektronik. Istilah ini kerap kali dihubungkan dengan kerusakan tanah
pertanian, hutan, atau meluasnya lahan kritis. Pernyataan ini tidak seluruhnya
benar sebab dalam batas-batas tertentu proses erosi tidak menimbulkan kerusakan
alam. Erosi juga dapat didefenisikan sebagai peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain
di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup misal hewan yang membuat
liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan
proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau
gabungan keduanya.
Erosi sebenarnya merupakan proses alami yang
mudah dikenali, namun di kebanyakan tempat kejadian ini diperparah oleh
aktivitas manusia dalam tata guna lahan yang buruk, penggundulan hutan,
kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan, kegiatan konstruksi /
pembangunan yang tidak tertata dengan baik dan pembangunan jalan. Tanah yang
digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian biasanya mengalami erosi yang
jauh lebih besar dari tanah dengan vegetasi alaminya. Alih fungsi hutan menjadi
ladang pertanian meningkatkan erosi, karena struktur akar tanaman hutan yang
kuat mengikat tanah digantikan dengan struktur akar tanaman pertanian yang
lebih lemah. Bagaimanapun, praktik tata guna lahan yang maju dapat membatasi
erosi, menggunakan teknik semisal terrace-building, praktik konservasi ladang
dan penanaman pohon.
Pengkikisan oleh air dapat
mengakibatkan tebing sungai semakin dalam, lembah semakin curam, pembentukan gua, memperbesar badan sungai. Ada
dua macam erosi, yaitu erosi normal dan erosi dipercepat. Erosi normal juga
disebut erosi geologi atau erosi alami merupakan proses-proses pengangkutan
tanah yang terjadi dibawah keadaan vegetasi alami. Biasanya terjadi dengan laju
yang lambat yang memungkinkan terbentuknya tanah yang tebal yang mampu
mendukung pertumbuhan vegetasi secara normal. Erosi dipercepat adalah
pengangkutan tanah yang menimbulkan kerusakan tanah sebagai akibat perbuatan
manusia yang mengganggu keseimbangan antara proses pembentukan dan pengangkutan
tanah (Arsyad, 1989).
Erosi air timbul apabila aksi dispersi dan tenaga
pengangkut oleh air hujan yang mengalir ada di permukaan dan atau di dalam
tanah. Jadi erosi dapat terjadi minimal dengan satu tahapan yakni dispersi oleh
butir hujan dan/atau oleh air limpasan.
Adapun
tahapan erosi meliputi:
- Benturan butir-butir hujan dengan tanah
- Percikan tanah oleh butir hujan ke semua arah
- Penghancuran bongkah tanah oleh butiran hujan
- Pemadatan tanah
- Penggenangan air di permukaan
- Pelimpasan air karena adanya penggenangan dan kemiringan lahan
- Pengangkutan partikel terpecik dan/atau massa tanah yang terdispersi oleh air limpasan.